HAJITOTO – Cara Minum Espresso, Panduan Lengkap untuk Menikmati Kopi ala Italia

Espresso

Liputan6.com, Jakarta Espresso bukan sekadar kopi hitam yang disajikan dalam cangkir kecil—ini adalah seni dan budaya yang melekat kuat dalam tradisi minum kopi ala Italia. Rasanya yang kuat, pekat, dan aromatik membuat espresso punya cara tersendiri untuk dinikmati secara maksimal. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara minum espresso dengan benar.

Menikmati espresso bukan soal cepat atau lambat, tapi soal memahami karakter rasa dan suasana. Dari cara menyeruput, memilih waktu terbaik, hingga memperhatikan suhu kopi, semua memberi pengalaman berbeda. Bahkan, beberapa kebiasaan kecil seperti tidak menambahkan gula bisa membuat sensasi minum espresso terasa lebih otentik.

Artikel ini akan memandu Anda memahami cara minum espresso seperti orang Italia, mulai dari persiapan hingga etika penyajian. Dengan panduan lengkap ini, Anda tak hanya minum kopi, tapi juga menikmati pengalaman yang khas dan penuh cita rasa.


2 dari 12 halaman

Definisi Espresso

Espresso merupakan metode penyeduhan kopi yang berasal dari Italia. Minuman ini dihasilkan dengan mengekstraksi biji kopi yang telah digiling halus menggunakan air panas bertekanan tinggi dalam waktu yang singkat. Proses penyeduhan yang cepat inilah yang menjadi asal-usul nama “espresso”, yang dalam bahasa Italia berarti “cepat” atau “kilat”.

Karakteristik utama espresso adalah:

  • Volume minuman yang kecil (umumnya 25-30 ml untuk single shot)
  • Rasa yang kuat dan intens
  • Tekstur yang kental
  • Adanya lapisan crema (busa keemasan) di permukaan

Espresso menjadi dasar dari berbagai minuman kopi populer seperti cappuccino, latte, dan americano. Namun, banyak penikmat kopi yang lebih memilih untuk menikmati espresso dalam bentuk murninya untuk merasakan kompleksitas rasa yang ditawarkan.

3 dari 12 halaman

Sejarah Singkat Espresso

Espresso pertama kali dikembangkan di Italia pada awal abad ke-20. Sejarahnya dimulai ketika seorang pengusaha bernama Luigi Bezzera melakukan eksperimen untuk membuat kopi dengan lebih cepat. Frustrasi dengan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyeduh kopi secara tradisional, Bezzera menemukan ide untuk menggunakan tekanan uap dalam proses penyeduhan.

Penemuan ini tidak hanya mempercepat waktu penyajian, tetapi juga menghasilkan minuman dengan rasa yang jauh lebih kuat dan kompleks. Sejak saat itu, mesin espresso terus mengalami penyempurnaan hingga mencapai bentuknya yang kita kenal sekarang.

Beberapa tonggak penting dalam sejarah espresso:

  • 1901: Luigi Bezzera mematenkan mesin espresso pertama
  • 1905: Desiderio Pavoni membeli paten dari Bezzera dan mulai memproduksi mesin espresso secara komersial
  • 1938: Achille Gaggia memperkenalkan mesin espresso dengan sistem tuas yang menghasilkan tekanan lebih tinggi, menciptakan crema yang khas
  • 1961: Faema memperkenalkan mesin espresso semi-otomatis E61, yang menjadi standar industri

Dari Italia, budaya espresso menyebar ke seluruh dunia dan menjadi bagian integral dari industri kopi global. Saat ini, espresso tidak hanya dinikmati di kafe-kafe Italia, tetapi juga menjadi pilihan favorit pecinta kopi di berbagai belahan dunia.

4 dari 12 halaman

Karakteristik Espresso yang Baik

Untuk dapat menikmati espresso dengan maksimal, penting untuk mengenali karakteristik espresso yang berkualitas baik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri espresso yang sempurna:

  1. Crema yang Sempurna

    Crema adalah lapisan busa keemasan yang terbentuk di permukaan espresso. Crema yang baik memiliki warna cokelat keemasan yang seragam, dengan tekstur yang halus dan tidak terlalu tebal. Crema berfungsi untuk menjaga aroma dan rasa espresso tetap terjaga.

  2. Aroma yang Kuat dan Kompleks

    Espresso yang baik memiliki aroma yang kuat dan kompleks. Anda mungkin dapat mencium aroma kacang panggang, cokelat, karamel, atau bahkan sedikit aroma buah-buahan, tergantung pada jenis biji kopi yang digunakan.

  3. Rasa yang Seimbang

    Espresso yang ideal memiliki keseimbangan antara rasa pahit, asam, dan manis. Tidak ada satu rasa yang terlalu mendominasi. Rasa pahit dari espresso seharusnya tidak terlalu tajam atau tidak menyenangkan.

  4. Tekstur yang Kental

    Espresso yang baik memiliki tekstur yang kental dan hampir seperti sirup. Ketika dituang, espresso seharusnya mengalir perlahan dan memiliki konsistensi yang mirip dengan madu hangat.

  5. Aftertaste yang Bertahan Lama

    Setelah diminum, espresso yang berkualitas akan meninggalkan aftertaste yang menyenangkan dan bertahan cukup lama di mulut. Rasa ini bisa berupa campuran antara rasa pahit yang lembut dan sedikit manis.

Penting untuk diingat bahwa karakteristik espresso dapat bervariasi tergantung pada jenis biji kopi, tingkat sangrai, dan metode ekstraksi yang digunakan. Namun, ciri-ciri di atas dapat menjadi panduan umum untuk mengenali espresso yang berkualitas baik.

5 dari 12 halaman

Cara Minum Espresso yang Benar

Menikmati espresso bukan sekadar aktivitas minum kopi biasa, melainkan sebuah ritual yang memiliki caranya sendiri. Berikut adalah langkah-langkah untuk menikmati espresso dengan cara yang benar:

  1. Persiapkan Palate Anda

    Sebelum menikmati espresso, bersihkan palate Anda dengan minum sedikit air putih. Ini akan membantu Anda merasakan kompleksitas rasa espresso dengan lebih baik.

  2. Amati Penampilan Espresso

    Perhatikan warna dan tekstur crema di permukaan espresso. Crema yang baik memiliki warna cokelat keemasan yang seragam dan tekstur yang halus.

  3. Hirup Aromanya

    Sebelum menyesap, hirup aroma espresso dalam-dalam. Coba identifikasi berbagai aroma yang dapat Anda deteksi, seperti kacang panggang, cokelat, atau buah-buahan.

  4. Aduk Perlahan (Opsional)

    Beberapa orang memilih untuk mengaduk espresso mereka perlahan untuk mencampur crema dengan cairan di bawahnya. Namun, banyak penikmat espresso tradisional lebih suka tidak mengaduknya.

  5. Sesap Perlahan

    Ambil sedikit espresso dan biarkan menyebar di seluruh lidah Anda. Rasakan berbagai rasa yang muncul – pahit, asam, manis, dan kompleksitas lainnya.

  6. Nikmati dengan Cepat

    Espresso terbaik dinikmati selagi masih panas dan crema masih utuh. Idealnya, habiskan espresso Anda dalam 2-3 tegukan dalam waktu tidak lebih dari 2-3 menit setelah disajikan.

  7. Apresiasi Aftertaste

    Setelah meneguk espresso, perhatikan rasa yang tertinggal di mulut Anda. Espresso yang baik akan meninggalkan aftertaste yang menyenangkan dan bertahan cukup lama.

Ingat, tidak ada cara yang benar-benar “salah” dalam menikmati espresso. Yang terpenting adalah Anda menikmati pengalaman dan rasa yang ditawarkan. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memaksimalkan pengalaman menikmati espresso Anda.

6 dari 12 halaman

Etika Minum Espresso di Italia

Di Italia, negara asal espresso, menikmati secangkir espresso bukan hanya sekadar aktivitas minum kopi, tetapi juga bagian dari budaya dan gaya hidup. Ada beberapa etika dan kebiasaan yang umumnya diikuti oleh orang Italia saat menikmati espresso:

  1. Waktu Minum Espresso

    Di Italia, espresso biasanya diminum di pagi hari atau setelah makan siang. Memesan cappuccino atau minuman kopi berbasis susu lainnya setelah jam 11 pagi dianggap tidak lazim.

  2. Minum di Bar

    Orang Italia sering menikmati espresso mereka sambil berdiri di bar, bukan duduk di meja. Ini karena espresso dimaksudkan untuk diminum dengan cepat, bukan untuk dinikmati berlama-lama.

  3. Tidak Menambahkan Susu atau Pemanis

    Espresso tradisional Italia dinikmati tanpa tambahan susu atau pemanis. Menambahkan susu ke dalam espresso akan mengubahnya menjadi minuman lain seperti macchiato atau cappuccino.

  4. Minum dengan Cepat

    Espresso biasanya diminum dalam 2-3 tegukan dan dalam waktu tidak lebih dari 2-3 menit. Membiarkan espresso terlalu lama dianggap dapat mengurangi kualitas rasanya.

  5. Harga dan Pembayaran

    Di banyak bar di Italia, harga espresso yang diminum di bar lebih murah daripada jika diminum di meja. Pembayaran biasanya dilakukan sebelum memesan, bukan setelah minum.

  6. Socializing

    Menikmati espresso di bar sering menjadi kesempatan untuk bersosialisasi singkat dengan barista atau pengunjung lain. Obrolan ringan sambil menikmati espresso adalah hal yang umum.

  7. Menghargai Kualitas

    Orang Italia sangat menghargai kualitas espresso. Mereka tidak akan ragu untuk menolak atau mengembalikan espresso yang tidak memenuhi standar kualitas mereka.

Meskipun etika dan kebiasaan ini umumnya diikuti di Italia, penting untuk diingat bahwa di luar Italia, cara menikmati espresso bisa sangat bervariasi. Yang terpenting adalah menikmati espresso dengan cara yang paling Anda sukai, sambil tetap menghargai tradisi dan budaya asalnya.

7 dari 12 halaman

Variasi Penyajian Espresso

Meskipun espresso tradisional disajikan dalam bentuk murni tanpa tambahan, ada beberapa variasi penyajian yang populer di berbagai belahan dunia. Berikut adalah beberapa variasi penyajian espresso yang mungkin Anda temui:

  1. Espresso Doppio (Double Shot)

    Ini adalah dua shot espresso yang disajikan dalam satu cangkir. Doppio memiliki volume sekitar 60 ml dan memberikan dosis kafein yang lebih tinggi.

  2. Ristretto

    Ristretto adalah versi lebih pekat dari espresso. Dibuat dengan jumlah kopi yang sama tetapi dengan air yang lebih sedikit, menghasilkan minuman yang lebih kental dan intens.

  3. Lungo

    Kebalikan dari ristretto, lungo dibuat dengan mengekstraksi espresso lebih lama, menghasilkan minuman yang lebih encer tetapi dengan volume yang lebih besar.

  4. Espresso Macchiato

    Espresso yang “dinodai” dengan sedikit susu steamed, biasanya tidak lebih dari satu sendok teh.

  5. Espresso Con Panna

    Espresso yang disajikan dengan dollop krim kocok di atasnya.

  6. Espresso Romano

    Espresso yang disajikan dengan sepotong kulit lemon untuk memberikan sentuhan citrus yang segar.

  7. Affogato

    Meskipun lebih sering dianggap sebagai dessert, affogato adalah es krim vanilla yang disiram dengan shot espresso panas.

  8. Espresso Corretto

    Espresso yang “dikoreksi” dengan sedikit minuman beralkohol, biasanya grappa atau brandy.

Penting untuk dicatat bahwa beberapa variasi ini mungkin tidak dianggap sebagai espresso “sejati” oleh puris kopi, terutama di Italia. Namun, variasi-variasi ini telah menjadi populer di berbagai negara dan menawarkan cara yang berbeda untuk menikmati rasa kuat espresso.

Ketika mencoba variasi-variasi ini, ingatlah bahwa tujuan utamanya adalah untuk menikmati dan mengapresiasi rasa kopi. Jangan ragu untuk bereksperimen dan menemukan variasi yang paling sesuai dengan selera Anda.

8 dari 12 halaman

Perbedaan Espresso dengan Minuman Kopi Lainnya

Espresso memiliki beberapa perbedaan signifikan dibandingkan dengan metode penyeduhan kopi lainnya. Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda lebih mengapresiasi keunikan espresso:

  1. Metode Penyeduhan

    Espresso dibuat dengan memaksa air panas bertekanan tinggi melalui kopi yang digiling halus dalam waktu singkat (sekitar 25-30 detik). Metode lain seperti pour-over atau French press menggunakan gravitasi dan waktu yang lebih lama.

  2. Waktu Penyajian

    Espresso disajikan dengan sangat cepat, biasanya dalam hitungan detik setelah dipesan. Metode brew lainnya bisa memakan waktu beberapa menit.

  3. Volume

    Espresso disajikan dalam porsi kecil (umumnya 25-30 ml untuk single shot). Minuman kopi lain biasanya disajikan dalam volume yang lebih besar.

  4. Konsentrasi

    Espresso memiliki konsentrasi kopi yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode brew lainnya, menghasilkan rasa yang lebih kuat dan intens.

  5. Crema

    Espresso memiliki lapisan crema di permukaannya, yang tidak ditemukan pada metode penyeduhan kopi lainnya.

  6. Kafein

    Meskipun konsentrasinya tinggi, karena volumenya kecil, satu shot espresso sebenarnya mengandung kafein lebih sedikit dibandingkan secangkir kopi yang diseduh dengan metode lain.

  7. Kompleksitas Rasa

    Espresso menawarkan kompleksitas rasa yang unik dalam volume kecil, dengan berbagai lapisan rasa yang dapat dirasakan dalam satu tegukan.

  8. Penggunaan

    Espresso sering digunakan sebagai dasar untuk minuman kopi lain seperti cappuccino, latte, dan americano. Metode brew lain biasanya disajikan apa adanya.

Perbedaan-perbedaan ini membuat espresso menjadi unik dan memiliki tempat khusus dalam dunia kopi. Meskipun demikian, tidak ada metode penyeduhan yang “lebih baik” secara absolut – semuanya tergantung pada preferensi individual dan situasi.

9 dari 12 halaman

Manfaat Minum Espresso

Meskipun harus dikonsumsi dengan bijak, espresso memiliki beberapa manfaat potensial bagi kesehatan:

  1. Meningkatkan Kewaspadaan dan Konsentrasi

    Kandungan kafein dalam espresso dapat membantu meningkatkan kewaspadaan mental dan konsentrasi dalam jangka pendek.

  2. Meningkatkan Performa Fisik

    Kafein dalam espresso dapat meningkatkan performa fisik dengan meningkatkan adrenalin dan memobilisasi asam lemak dari jaringan lemak.

  3. Kaya Antioksidan

    Espresso mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

  4. Potensial Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

  5. Meningkatkan Suasana Hati

    Kafein dalam espresso dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi risiko depresi.

  6. Mendukung Kesehatan Hati

    Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara moderat dapat mendukung kesehatan hati dan mengurangi risiko penyakit hati.

  7. Rendah Kalori

    Espresso murni sangat rendah kalori, membuatnya menjadi pilihan minuman yang baik bagi mereka yang sedang mengontrol asupan kalori.

Penting untuk diingat bahwa manfaat-manfaat ini sebagian besar terkait dengan konsumsi kopi secara moderat. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan tidur, kecemasan, dan peningkatan detak jantung. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran tentang konsumsi kafein.

10 dari 12 halaman

Mitos dan Fakta Seputar Espresso

Ada banyak mitos yang beredar seputar espresso. Mari kita klarifikasi beberapa mitos umum dan fakta sebenarnya:

  1. Mitos: Espresso mengandung lebih banyak kafein daripada kopi biasa

    Fakta: Meskipun espresso memiliki konsentrasi kafein yang lebih tinggi per ounce, karena volumenya yang kecil, satu shot espresso sebenarnya mengandung kafein lebih sedikit dibandingkan secangkir kopi yang diseduh dengan metode lain.

  2. Mitos: Espresso selalu pahit

    Fakta: Espresso yang dibuat dengan benar seharusnya memiliki keseimbangan rasa antara pahit, asam, dan manis. Rasa pahit yang berlebihan biasanya menandakan over-extraction atau penggunaan biji kopi yang tidak tepat.

  3. Mitos: Espresso hanya bisa dibuat dari biji kopi khusus

    Fakta: Meskipun ada roast khusus untuk espresso, sebenarnya espresso bisa dibuat dari berbagai jenis biji kopi. Yang penting adalah penggilingan yang tepat dan teknik ekstraksi yang benar.

  4. Mitos: Crema adalah tanda kualitas espresso yang baik

    Fakta: Meskipun crema memang penting, ini bukan satu-satunya indikator kualitas espresso. Faktor lain seperti rasa, aroma, dan keseimbangan juga sama pentingnya.

  5. Mitos: Espresso harus diminum langsung atau rasanya akan rusak

    Fakta: Meskipun espresso memang terbaik dinikmati segera setelah disajikan, rasa tidak akan “rusak” jika dibiarkan beberapa menit. Namun, suhu dan teksturnya mungkin berubah.

Memahami fakta-fakta ini dapat membantu Anda lebih mengapresiasi kompleksitas dan keunikan espresso, serta menghindari kesalahpahaman umum tentang minuman kopi ini.

11 dari 12 halaman

Tips Memilih Espresso Berkualitas

Untuk mendapatkan pengalaman espresso terbaik, penting untuk memilih espresso yang berkualitas. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda:

  1. Pilih Kafe atau Roastery Terpercaya

    Carilah kafe atau roastery yang dikenal memiliki standar kualitas tinggi dan barista yang terampil. Mereka biasanya lebih memperhatikan detail dalam proses pembuatan espresso.

  2. Perhatikan Kebersihan Mesin

    Mesin espresso yang bersih dan terawat dengan baik sangat penting untuk menghasilkan espresso berkualitas. Jika Anda melihat mesin yang kotor atau tidak terawat, mungkin lebih baik mencari tempat lain.

  3. Tanyakan tentang Biji Kopi

    Jangan ragu untuk bertanya tentang jenis biji kopi yang digunakan dan kapan biji tersebut di-roast. Biji kopi segar (biasanya 1-2 minggu setelah roasting) akan menghasilkan espresso terbaik.

  4. Perhatikan Proses Pembuatan

    Barista yang terampil akan memperhatikan detail seperti dosis kopi, waktu ekstraksi, dan tekanan. Mereka juga akan menyesuaikan pengaturan grinder secara berkala untuk memastikan ekstraksi yang optimal.

  5. Evaluasi Penampilan Espresso

    Espresso yang baik harus memiliki crema yang tebal dan berwarna keemasan. Warna espresso sendiri harus kaya dan tidak terlalu gelap atau terang.

  6. Cium Aromanya

    Sebelum menyesap, cium aroma espresso. Aroma yang kuat dan kompleks biasanya menandakan espresso berkualitas baik.

  7. Rasakan Teksturnya

    Espresso yang baik harus memiliki tekstur yang kental dan hampir seperti sirup, bukan encer atau berair.

  8. Evaluasi Rasanya

    Espresso berkualitas baik harus memiliki keseimbangan rasa antara pahit, asam, dan manis. Tidak ada satu rasa yang terlalu mendominasi.

Ingat, preferensi rasa bisa sangat personal. Jangan ragu untuk mencoba berbagai tempat dan jenis espresso untuk menemukan yang paling sesuai dengan selera Anda.

12 dari 12 halaman

FAQ Seputar Espresso

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar espresso beserta jawabannya:

  1. Q: Apakah espresso mengandung lebih banyak kafein daripada kopi biasa?

    A: Meskipun konsentrasi kafein dalam espresso lebih tinggi, karena volumenya yang kecil, satu shot espresso biasanya mengandung kafein lebih sedikit dibandingkan secangkir kopi yang diseduh dengan metode lain.

  2. Q: Berapa lama espresso bisa bertahan setelah diseduh?

    A: Espresso terbaik dinikmati segera setelah diseduh. Setelah 2-3 menit, rasa dan teksturnya mulai berubah.

  3. Q: Apakah espresso selalu harus diminum tanpa tambahan?

    A: Meskipun espresso tradisional diminum tanpa tambahan, tidak ada aturan keras yang melarang Anda menambahkan gula atau susu jika itu preferensi Anda.

  4. Q: Apa perbedaan antara espresso dan ristretto?

    A: Ristretto adalah versi lebih pekat dari espresso, dibuat dengan jumlah kopi yang sama tetapi air yang lebih sedikit.

  5. Q: Apakah semua biji kopi bisa digunakan untuk membuat espresso?

    A: Secara teknis, ya. Namun, beberapa jenis roast dan blend kopi memang dirancang khusus untuk espresso untuk menghasilkan rasa terbaik.

  6. Q: Mengapa espresso saya terasa pahit?

    A: Rasa pahit yang berlebihan bisa disebabkan oleh over-extraction, penggunaan air yang terlalu panas, atau biji kopi yang terlalu dark roast.

  7. Q: Apakah espresso lebih “sehat” daripada kopi biasa?

    A: Dari segi kandungan nutrisi, espresso dan kopi biasa relatif sama. Perbedaannya lebih pada metode penyeduhan dan volume yang dikonsumsi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *