:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5227343/original/047583300_1747810058-jB4xmloydF.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Cara membuat ikan asin sendiri di rumah kini semakin diminati, terutama oleh mereka yang ingin memastikan kualitas bahan dan kebersihan proses pengolahannya. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa menghasilkan ikan asin yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga memiliki cita rasa gurih dan tekstur yang pas. Cara membuat ikan asin sendiri ini sangat cocok bagi pecinta kuliner tradisional yang ingin mencoba pengalaman mengolah makanan secara mandiri.
Cara membuat ikan asin sebenarnya cukup sederhana, namun memerlukan ketelitian dalam memilih ikan segar, mengatur kadar garam, serta menjemur dengan waktu yang tepat. Kesalahan dalam satu langkah saja bisa mempengaruhi hasil akhir, mulai dari rasa yang terlalu asin, bau menyengat, hingga tekstur yang terlalu keras. Karena itu, penting untuk memahami setiap tahap dengan benar agar hasilnya maksimal dan layak konsumsi dalam jangka panjang.
Tidak hanya cocok untuk stok lauk di rumah, ikan asin buatan sendiri juga bisa menjadi peluang usaha kecil-kecilan. Selain lebih higienis, Anda bisa menyesuaikan tingkat keasinan dan jenis ikan sesuai selera keluarga. Panduan lengkap cara membuat ikan asin ini bisa menjadi solusi cerdas bagi siapa saja yang ingin menikmati makanan awet, ekonomis, dan tetap nikmat tanpa harus bergantung pada produk pabrikan.
Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Rabu (21/5/2025).
Hujan yang terus mengguyur kawasan utara Banten membuat sejumlah produsen ikan asin di Serang menutup usahanya sementara. Sulitnya mendapatkan sinar matahari dan mahalnya harga bahan baku menjadi penyebabnya.
Bahan dan Peralatan yang Diperlukan
… Selengkapnya
Untuk melakukan cara membuat ikan asin sendiri di rumah, Anda memerlukan bahan-bahan dan peralatan sebagai berikut:
Bahan-bahan:
- Ikan segar (pilih jenis ikan yang sesuai seperti kembung, peda, atau teri)
- Garam kasar
- Air bersih
Peralatan:
- Pisau tajam
- Baskom atau wadah besar
- Talenan
- Saringan
- Rak atau para-para untuk menjemur
- Kain kasa atau jaring untuk melindungi ikan dari serangga
Cara Membuat Ikan Asin
… Selengkapnya
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk cara membuat ikan asin sendiri di rumah, yakni:
- Pilih ikan segar yang berkualitas baik. Pastikan ikan tidak berbau busuk dan matanya masih jernih.
- Bersihkan ikan dengan membuang sisik, insang, dan isi perutnya. Cuci bersih dengan air mengalir.
- Belah ikan menjadi dua bagian, namun jangan sampai terpisah. Ini akan membantu proses penggaraman dan pengeringan lebih merata.
- Siapkan larutan garam dengan konsentrasi 20-30% (200-300 gram garam per liter air). Gunakan garam kasar untuk hasil terbaik.
- Rendam ikan dalam larutan garam selama 12-24 jam, tergantung ukuran dan ketebalan ikan.
- Setelah perendaman, angkat ikan dan cuci sebentar untuk menghilangkan garam berlebih.
- Tiriskan ikan dan susun di atas rak atau para-para untuk dijemur.
- Jemur ikan di bawah sinar matahari langsung selama 2-3 hari, tergantung cuaca dan ukuran ikan. Balik ikan secara berkala agar pengeringan merata.
- Lindungi ikan dari serangga dengan menggunakan kain kasa atau jaring selama proses penjemuran.
- Ikan asin siap dikemas ketika teksturnya sudah kering dan keras.
Manfaat Mengonsumsi Ikan Asin
… Selengkapnya
Meskipun sering dikritik karena kandungan garamnya yang tinggi, ikan asin tetap memiliki beberapa manfaat nutrisi:
1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Ikan asin berasal dari ikan segar yang kaya akan protein hewani, yaitu jenis protein yang mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Protein ini sangat penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan organ dalam. Selain itu, protein juga berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal. Karena sifat proteinnya lengkap, ikan asin menjadi sumber gizi yang sangat baik, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses pada sumber protein lain seperti daging atau susu.
2. Kaya akan Mineral seperti Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi
Ikan asin mengandung berbagai mineral penting, terutama jika dikonsumsi bersama tulangnya.
- Kalsium dan fosfor berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta membantu proses pembekuan darah dan kontraksi otot.
- Zat besi dibutuhkan tubuh untuk memproduksi hemoglobin, komponen penting dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, sedangkan asupan kalsium dan fosfor yang cukup dapat mencegah osteoporosis di usia lanjut.
3. Mengandung Asam Lemak Omega-3 yang Baik untuk Kesehatan Jantung
Meski telah melalui proses pengasinan, beberapa jenis ikan asin masih mempertahankan kandungan asam lemak omega-3, terutama jika dibuat dari ikan laut seperti ikan tenggiri, tongkol, atau kembung. Omega-3 memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung karena dapat menurunkan kadar trigliserida, mengontrol tekanan darah, dan mencegah penyumbatan pembuluh darah. Selain itu, omega-3 juga baik untuk otak dan perkembangan sistem saraf, terutama pada anak-anak dan ibu hamil.
4. Memiliki Kandungan Vitamin B12 yang Penting untuk Pembentukan Sel Darah Merah
Vitamin B12 (kobalamin) adalah nutrisi yang tidak bisa diproduksi tubuh sendiri dan hanya bisa diperoleh dari sumber hewani seperti ikan. Vitamin ini sangat penting untuk:
- Pembentukan sel darah merah
- Fungsi neurologis (saraf)
- Sintesis DNA
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik, kelelahan, dan masalah neurologis. Dengan mengonsumsi ikan asin secara bijak, tubuh mendapatkan tambahan asupan vitamin ini, terutama bagi orang yang kurang mengonsumsi daging merah atau susu.
5. Rendah Kalori Namun Tinggi Protein, Cocok untuk Program Diet
Salah satu keunggulan ikan asin adalah kandungan kalorinya yang relatif rendah jika tidak digoreng dengan banyak minyak. Dalam porsi kecil, ikan asin mampu memberikan rasa kenyang dan asupan protein tinggi tanpa memberikan kelebihan kalori. Hal ini menjadikannya cocok untuk program diet penurunan berat badan, asalkan tetap diimbangi dengan konsumsi sayuran, pengurangan garam, dan tidak terlalu sering digoreng. Pengolahannya yang sederhana juga memudahkan pengaturan menu sehat harian.
Namun perlu diingat, konsumsi ikan asin sebaiknya dibatasi bagi penderita hipertensi atau gangguan ginjal karena kandungan natrium yang tinggi.
Tips Membuat Ikan Asin Berkualitas
Untuk mendapatkan hasil ikan asin terbaik, perhatikan tips-tips berikut:
- Gunakan ikan yang benar-benar segar untuk hasil optimal.
- Pastikan konsentrasi garam cukup tinggi untuk mencegah pembusukan selama proses pengeringan.
- Jangan menumpuk ikan saat menjemur agar pengeringan merata.
- Hindari menjemur ikan di tempat yang berdebu atau tercemar polusi.
- Jika cuaca mendung, Anda bisa menggunakan oven dengan suhu rendah (50-60°C) sebagai alternatif pengeringan.
- Untuk variasi rasa, Anda bisa menambahkan bumbu seperti bawang putih, jahe, atau kunyit saat proses penggaraman.
Resep Olahan Ikan Asin
… Selengkapnya
1. Resep Ikan Asin Balado
Bahan:
- 200 gram ikan asin kecil
- 3 lembar daun jeruk
- 1 batang serai
- 2 sdm gula merah
- 3 butir asam jawa (seduh dengan 4 sdm air panas)
- 1/2 sdt garamminyak secukupnya
Bumbu halus:
- 5 buah cabai merah
- 3 buah cabai rawit
- 5 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
Cara membuat:
- Cuci bersih ikan asin. Goreng hingga matang. Tiriskan.
- Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun jeruk yang sudah disobek-sobek dan serai geprek.
- Aduk rata dengan bumbu, tumis hingga bumbu matamg.
- Tuang air asam jawa yang sudah diseduh. Tambahkan gula merah dan garam, aduk rata. Jika bumbu sudah mengental, masukkan ikan asin, aduk rata dengan bumbu. Tes rasa, jika sudah pas, angkat.
2. Resep Pepes Ikan Asin Kelapa Parut
Bahan:
- 5 buah ikan asin
- 1 buah kelapa yang cukup muda, parut
- Daun pisang, untuk membungkus
Bumbu Halus:
- 3 siung bawang putih
- 1 butir kencur
- 7 buah cabai rawit
- 3 buah cabai keriting
- Kaldu ayam bubuk dan garam, secukupnya
Cara Membuat:
- Siapkan semua bahan. Haluskan bumbu dan campur dengan kepala parut.
- Ambil adonan kelapa parut secukupnya, bungkus bersama 1 buah ikan asin dengan daun pisang.
- Sematkan kedua sisi dengan tusuk gigi agar pepes tidak tumpah saat dikukus.
- Siapkan panci kukusan, kukus pepes kira-kira selama 15 menit hingga matang.
- Jika pepes sudah matang dan didinginkan, panggang pepes hingga bungkus daun pisang cukup kering.
- Sajikan pepes kelapa parut.
3. Resep Tumis Ikan Asin Suwir
Bahan:
- 6 siung bawang merah, iris tipis
- 4 siung bawang putih, iris tipis
- 6 buah cabai hijau besar, iris tipis
- 4 buah cabai merah besar, iris tipis
- 4 buah cabai rawit, iris tipis
- 6 ekor ikan asin, rendam air semalaman
- 3 buah tomat merah, iris
- 3 buah tomat hijau, iris
- Garam, gula dan penyedap secukupnya
- 2 sdm saus tiram
- 2 sdm kecap manis
Cara membuat:
- Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan cabai merah, cabai hijau dan rawit.
- Bersihkan ikan asin kemudian, goreng hingga kering. Jika sudah matang, angkat dan biarkan dingin. Pisahkan ikan dari durinya dan potong-potong, jangan terlalu kecil supaya tidak mudah hancur saat ditumis. Masukkan potongan ikan ke dalam tumisan, masukkan bumbu lain.
- Tambahkan tomat dan tumis hingga matang.
Cara Menyimpan Ikan Asin
… Selengkapnya
Agar ikan asin tetap awet, tidak jamuran, dan terjaga kualitasnya, anda perlu memperhatikan cara penyimpanannya. Berikut ini cara menyimpan ikan asin yang benar, yakni:
1. Pastikan Ikan Asin Sudah Benar-Benar Kering
Sebelum disimpan, pastikan ikan asin sudah benar-benar kering. Ikan asin yang masih lembap rentan terhadap jamur dan pembusukan, meskipun telah diasinkan. Jika perlu, jemur kembali ikan asin di bawah sinar matahari hingga kadar airnya benar-benar minimal. Ikan asin yang kering sempurna akan lebih tahan lama tanpa pendinginan.
2. Gunakan Wadah Kering dan Tertutup Rapat
Simpan ikan asin di dalam wadah kedap udara seperti toples kaca, plastik bertutup rapat, atau kantong ziplock. Hal ini mencegah udara lembap masuk dan menjaga kebersihan dari serangga, debu, atau bau dari makanan lain. Pastikan wadah tersebut benar-benar kering sebelum digunakan.
3. Simpan di Tempat yang Sejuk dan Kering
Untuk penyimpanan jangka pendek, ikan asin bisa diletakkan di tempat bersuhu ruang yang sejuk, kering, dan tidak terkena sinar matahari langsung. Lemari dapur yang berventilasi baik adalah pilihan tepat. Hindari tempat yang lembap seperti dekat kompor atau wastafel karena bisa memicu tumbuhnya jamur.
4. Gunakan Lemari Es untuk Penyimpanan Lebih Lama
Jika ingin menyimpan ikan asin dalam waktu lebih lama (lebih dari seminggu), sebaiknya simpan di dalam kulkas.
- Di chiller: Ikan asin bisa tahan hingga 2–3 minggu. Bungkus dengan plastik atau aluminium foil agar tidak menyebarkan aroma kuat ke makanan lain.
- Di freezer: Untuk penyimpanan hingga berbulan-bulan, simpan ikan asin di freezer. Potong sesuai porsi sekali masak agar praktis saat digunakan. Bekukan dalam wadah atau plastik khusus freezer agar kualitas tetap terjaga.
5. Jangan Mencampur Ikan Asin Basah dan Kering
Jika Anda memiliki dua jenis ikan asin, yakni yang masih agak basah dan yang benar-benar kering, sebaiknya simpan secara terpisah. Ikan asin yang masih basah bisa mempercepat pembusukan pada ikan asin yang kering jika disimpan dalam satu wadah.
6. Periksa Secara Berkala
Walaupun disimpan dengan benar, tetap lakukan pemeriksaan rutin. Periksa apakah ada tanda-tanda jamur, bau tak sedap, atau perubahan warna yang mencurigakan. Jika muncul tanda-tanda tersebut, sebaiknya jangan dikonsumsi.
Pertanyaan Umum Seputar Ikan Asin
Q: Berapa lama ikan asin bisa bertahan?
A: Jika disimpan dengan benar, ikan asin bisa bertahan hingga 3-6 bulan.
Q: Apakah ikan asin perlu dicuci sebelum dimasak?
A: Ya, sebaiknya ikan asin dicuci sebentar untuk mengurangi kadar garam berlebih sebelum diolah.
Q: Bagaimana cara mengurangi kadar garam pada ikan asin?
A: Anda bisa merendam ikan asin dalam air hangat selama 30 menit sebelum dimasak untuk mengurangi kadar garamnya.
Q: Apakah ikan asin bisa dibekukan?
A: Ya, ikan asin bisa disimpan dalam freezer untuk memperpanjang masa simpannya.
Leave a Reply