:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5060516/original/022889400_1734756650-1734752296117_tips-menurunkan-demam-anak.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Demam pada anak sering kali menjadi momen penuh kekhawatiran bagi orang tua, terlebih saat suhu tubuh si kecil mencapai 39 derajat Celsius atau lebih. Kondisi ini bisa menandakan adanya infeksi atau gangguan kesehatan lain yang memerlukan perhatian segera. Meski demam sebenarnya adalah bagian dari mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi, suhu yang terlalu tinggi tetap harus diwaspadai agar tidak menimbulkan komplikasi serius, seperti kejang demam.
Menangani demam tinggi pada anak membutuhkan ketenangan, ketelitian, dan pengetahuan yang cukup. Tidak semua demam memerlukan obat, namun pada suhu di atas 39 derajat, langkah-langkah penurunan panas perlu segera dilakukan, baik dengan metode alami seperti kompres hangat maupun pemberian obat penurun panas sesuai dosis. Selain itu, penting juga untuk mengenali gejala yang menyertai demam, seperti lemas, muntah, atau sesak napas, yang bisa menjadi tanda kondisi lebih berat.
Artikel ini menyajikan panduan lengkap bagi orang tua dalam menghadapi anak yang mengalami demam tinggi. Mulai dari langkah awal yang bisa dilakukan di rumah, penggunaan obat-obatan secara bijak, hingga kapan waktu yang tepat untuk membawa anak ke dokter. Dengan bekal informasi yang tepat, orang tua dapat mengambil tindakan dengan cepat dan tenang demi keselamatan dan kenyamanan buah hati.
Pengertian Demam Tinggi pada Anak
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4024866/original/062994500_1652782553-mother-checking-body-temprature-thremoeter.jpg)
… Selengkapnya
Demam tinggi pada anak umumnya didefinisikan sebagai suhu tubuh di atas 39°C. Ini merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau kondisi medis lainnya. Meski terdengar mengkhawatirkan, demam sebenarnya menandakan sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja melawan penyakit.
Penting untuk diingat bahwa demam bukanlah penyakit, melainkan gejala. Oleh karena itu, selain berupaya menurunkan suhu tubuh, penting juga untuk mencari dan mengatasi penyebab utama demam tersebut.
Penyebab Demam Tinggi pada Anak
Beberapa penyebab umum demam tinggi pada anak meliputi:
- Infeksi virus seperti flu atau pilek
- Infeksi bakteri seperti radang tenggorokan atau infeksi telinga
- Reaksi setelah vaksinasi
- Penyakit seperti demam berdarah atau tifus
- Peradangan pada tubuh
- Dehidrasi
- Paparan panas berlebih (heat stroke)
Memahami penyebab demam dapat membantu orang tua menentukan langkah penanganan yang tepat dan mengetahui kapan harus mencari bantuan medis.
Gejala Demam Tinggi pada Anak
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4797701/original/032135200_1712551167-pexels-vika-glitter-4345667.jpg)
… Selengkapnya
Selain suhu tubuh yang meningkat, anak dengan demam tinggi mungkin menunjukkan gejala-gejala berikut:
- Menggigil atau merasa kedinginan
- Berkeringat berlebih
- Sakit kepala atau pusing
- Nafsu makan berkurang
- Dehidrasi
- Lesu dan mudah lelah
- Rewel atau mudah menangis
- Nyeri otot atau sendi
- Kulit memerah atau muncul ruam
Orang tua perlu memperhatikan gejala-gejala ini untuk menilai tingkat keparahan demam dan menentukan apakah diperlukan penanganan medis lebih lanjut.
Cara Menurunkan Panas Anak 39 Derajat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1796894/original/010706700_1512965358-tempra_673x373.jpg)
… Selengkapnya
Berikut beberapa cara efektif untuk menurunkan panas anak 39 derajat yang dapat dilakukan di rumah:
1. Kompres Hangat
Kompres hangat merupakan metode tradisional yang efektif untuk menurunkan suhu tubuh anak. Gunakan air hangat (bukan panas) dengan suhu sekitar 37°C. Basahi handuk kecil atau kain bersih dengan air hangat, peras sedikit, lalu tempelkan pada dahi, leher, ketiak, dan lipatan paha anak. Lakukan kompres selama 10-15 menit dan ulangi setiap beberapa jam sekali.
2. Berikan Cairan yang Cukup
Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Berikan air putih, sup hangat, atau jus buah segar. Untuk bayi yang masih menyusu, tingkatkan frekuensi pemberian ASI. Hindari minuman yang mengandung kafein atau terlalu manis.
3. Pakaian yang Tepat
Kenakan pakaian yang ringan dan menyerap keringat pada anak. Hindari membungkus anak dengan selimut tebal atau berlapis-lapis, karena ini dapat menghambat pelepasan panas dari tubuh. Atur suhu ruangan agar tetap sejuk dan nyaman, sekitar 22-24°C.
4. Istirahat yang Cukup
Dorong anak untuk beristirahat dan tidur yang cukup. Istirahat membantu tubuh memulihkan diri dan melawan infeksi penyebab demam. Batasi aktivitas fisik anak selama demam berlangsung.
5. Obat Penurun Panas
Jika diperlukan, berikan obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen sesuai dosis yang dianjurkan. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan seksama dan jangan memberikan aspirin pada anak di bawah 16 tahun tanpa rekomendasi dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5168911/original/021428500_1742468135-steptodown.com807494.jpg)
… Selengkapnya
Meski sebagian besar kasus demam dapat ditangani di rumah, ada situasi di mana Anda perlu segera membawa anak ke dokter:
- Demam di atas 40°C
- Demam disertai kejang
- Anak terlihat sangat lemas atau tidak responsif
- Demam disertai ruam yang tidak memudar saat ditekan
- Demam berlangsung lebih dari 3 hari
- Anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi berat
- Anak berusia di bawah 3 bulan dengan demam di atas 38°C
Jika Anda ragu atau khawatir, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan profesional medis.
Mitos dan Fakta Seputar Demam Anak
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5137008/original/041672900_1739896421-Anak_demam.jpg)
… Selengkapnya
Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat terkait demam pada anak. Mari kita luruskan beberapa di antaranya:
Mitos: Demam tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak
Fakta: Demam yang disebabkan oleh infeksi umumnya tidak akan menyebabkan kerusakan otak. Kerusakan otak lebih mungkin terjadi jika suhu tubuh mencapai 42°C atau lebih, yang sangat jarang terjadi kecuali pada kasus heat stroke.
Mitos: Demam harus selalu diturunkan dengan obat
Fakta: Tidak semua demam memerlukan obat penurun panas. Jika anak masih aktif dan mau minum, demam ringan bisa dibiarkan sebagai bagian dari proses penyembuhan alami tubuh.
Mitos: Anak demam tidak boleh mandi
Fakta: Mandi dengan air hangat justru bisa membantu menurunkan suhu tubuh. Yang perlu dihindari adalah mandi dengan air dingin, karena bisa menyebabkan menggigil dan meningkatkan suhu tubuh.
Pencegahan Demam pada Anak
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3483993/original/058503900_1623821895-mother-checking-fever-her-daughter-bedroom.jpg)
… Selengkapnya
Meski tidak semua demam dapat dicegah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko:
- Jaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan
- Berikan vaksinasi sesuai jadwal
- Pastikan anak mendapat nutrisi yang cukup
- Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit
- Jaga kebersihan lingkungan
- Ajarkan anak kebiasaan hidup sehat sejak dini
Kesimpulan
Demam tinggi pada anak memang bisa membuat cemas, namun dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, orang tua dapat mengatasi situasi ini dengan lebih baik. Cara menurunkan panas anak 39 derajat yang telah dibahas di atas dapat membantu meredakan demam dan membuat anak lebih nyaman. Ingatlah bahwa demam adalah mekanisme alami tubuh untuk melawan infeksi, dan dengan perawatan yang tepat, anak Anda akan segera pulih. Jika ragu atau khawatir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak.
Leave a Reply