:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5071988/original/018085800_1735541485-1735029953110_resep-membuat-donat.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Donat merupakan salah satu camilan manis yang digemari oleh banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa. Teksturnya yang empuk, rasanya yang lembut, serta variasi topping yang menarik membuat donat selalu jadi pilihan tepat untuk menemani waktu santai atau disajikan di berbagai acara. Namun, untuk mendapatkan donat yang empuk dan mengembang sempurna, dibutuhkan teknik dan takaran bahan yang tepat.
Tak sedikit orang yang merasa gagal saat mencoba membuat donat sendiri di rumah—mulai dari adonan yang bantat, rasa yang kurang pas, hingga bentuk yang tidak mengembang dengan baik. Padahal, ada beberapa tips sederhana namun penting yang bisa membuat hasil donat lebih maksimal, seperti memilih jenis ragi yang aktif, waktu fermentasi yang cukup, serta teknik menggoreng yang benar agar donat tidak menyerap terlalu banyak minyak.
Dalam artikel ini, Anda akan menemukan panduan lengkap cara membuat donat empuk dan lezat, mulai dari pemilihan bahan, proses pengulenan, hingga cara menggoreng yang menghasilkan tekstur sempurna. Resep ini cocok untuk pemula maupun Anda yang ingin mencoba usaha donat rumahan. Yuk, simak tips lengkapnya dan buat donat lezat favorit keluarga langsung dari dapur sendiri.
Sejarah dan Perkembangan Donat
… Selengkapnya
Donat adalah sejenis kue berbentuk cincin dengan lubang di tengahnya, atau berbentuk bulat jika diisi dengan selai, cokelat, atau krim. Makanan ini biasanya digoreng dan kemudian diberi taburan gula atau glasir dengan berbagai rasa. Teksturnya yang khas, lembut di dalam dan sedikit renyah di luar menjadikan donat sebagai camilan yang sangat populer di seluruh dunia.
Sejarah donat dapat ditelusuri hingga abad ke-19. Meskipun ada beberapa versi tentang asal-usulnya, salah satu cerita yang paling terkenal adalah tentang seorang pelaut Belanda bernama Hanson Gregory. Pada tahun 1847, Gregory diklaim telah menciptakan lubang di tengah adonan goreng untuk menghindari bagian tengah yang sering tidak matang. Sejak saat itu, bentuk donat dengan lubang di tengah menjadi populer dan menyebar ke berbagai negara.
Di Indonesia sendiri, donat mulai dikenal luas pada era 1980-an, meskipun sebelumnya sudah ada makanan serupa seperti kue bolang-baling. Donat kemudian berkembang menjadi berbagai variasi, termasuk donat kentang yang menjadi salah satu jenis donat paling populer di negeri ini. Seiring berjalannya waktu, inovasi dalam pembuatan donat terus berkembang, mulai dari variasi rasa, bentuk, hingga metode pembuatannya.
Bahan-Bahan Utama untuk Membuat Donat
Sebelum kita membahas cara buat donat empuk, mari kita kenali terlebih dahulu bahan-bahan utama yang diperlukan:
- Tepung terigu protein tinggi: 500 gram
- Gula pasir: 100 gram
- Ragi instan: 11 gram
- Susu bubuk: 2 sendok makan
- Telur: 2 butir
- Air atau susu cair: 250 ml
- Mentega atau margarin: 100 gram
- Garam: 1/2 sendok teh
- Minyak goreng secukupnya
Untuk variasi donat kentang, Anda dapat menambahkan 200 gram kentang yang sudah dikukus dan dihaluskan ke dalam adonan. Bahan-bahan tambahan seperti gula halus, cokelat leleh, atau berbagai topping lainnya juga bisa disiapkan sesuai selera untuk menghias donat setelah digoreng.
Langkah-Langkah Membuat Donat Empuk
Berikut panduan langkah demi langkah untuk membuat donat yang empuk dan lezat:
- Campurkan tepung terigu, gula pasir, ragi instan, dan susu bubuk dalam sebuah wadah besar. Aduk rata menggunakan sendok atau whisk.
- Tambahkan telur dan air atau susu cair sedikit demi sedikit sambil diaduk. Uleni adonan hingga semua bahan tercampur dan mulai membentuk gumpalan.
- Masukkan mentega atau margarin dan garam. Lanjutkan menguleni adonan hingga kalis dan elastis. Proses ini bisa memakan waktu sekitar 15-20 menit jika diuleni dengan tangan, atau sekitar 10 menit jika menggunakan mixer dengan pengait adonan.
- Setelah adonan kalis, bentuk menjadi bola dan letakkan dalam wadah yang telah diolesi sedikit minyak. Tutup wadah dengan kain bersih atau plastik wrap, lalu diamkan selama 1 jam atau hingga adonan mengembang dua kali lipat.
- Setelah mengembang, kempiskan adonan untuk mengeluarkan udara. Giling adonan hingga ketebalan sekitar 1 cm, lalu cetak menggunakan cetakan donat atau gelas.
- Letakkan donat yang sudah dicetak di atas loyang yang telah ditaburi tepung. Diamkan kembali selama 15-30 menit agar donat mengembang lagi.
- Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang. Goreng donat hingga berwarna keemasan di kedua sisi. Ingat untuk tidak terlalu sering membalik donat agar tidak menyerap terlalu banyak minyak.
- Angkat donat dan tiriskan di atas tisu dapur untuk menghilangkan kelebihan minyak.
- Setelah cukup dingin, donat siap dihias dengan taburan gula halus, glasir, atau topping lainnya sesuai selera.
Tips dan Trik Membuat Donat Empuk
… Selengkapnya
Untuk memastikan donat yang Anda buat benar-benar empuk dan mengembang sempurna, perhatikan tips dan trik berikut ini:
- Gunakan tepung protein tinggi untuk mendapatkan tekstur yang lebih kenyal dan elastis.
- Pastikan semua bahan dalam suhu ruang sebelum dicampur, terutama telur dan mentega.
- Uleni adonan hingga benar-benar kalis. Adonan yang kalis akan terasa elastis dan tidak lengket di tangan.
- Berikan waktu yang cukup untuk proses fermentasi. Ini adalah kunci untuk mendapatkan donat yang mengembang dan empuk.
- Jangan terlalu sering membalik donat saat menggoreng. Cukup sekali balik saja untuk mendapatkan warna yang merata dan mencegah penyerapan minyak berlebih.
- Gunakan api sedang saat menggoreng. Api yang terlalu panas akan membuat donat cepat cokelat di luar tapi mentah di dalam.
- Untuk donat kentang, pastikan kentang benar-benar halus agar tekstur donat tetap lembut.
- Jika ingin membuat donat tanpa digoreng, Anda bisa mencoba memanggang donat dalam oven dengan suhu 180°C selama 10-15 menit.
Variasi Resep Donat
Selain resep dasar, ada beberapa variasi donat yang bisa Anda coba:
1. Donat Kentang
Donat kentang terkenal dengan teksturnya yang lebih lembut dan tahan lama. Untuk membuatnya, tambahkan 200 gram kentang kukus yang sudah dihaluskan ke dalam adonan dasar. Kentang akan memberikan kelembaban ekstra pada donat.
2. Donat Tanpa Telur
Bagi yang alergi telur atau vegetarian, donat tanpa telur bisa menjadi alternatif. Gantikan telur dengan 2 sendok makan minyak sayur dan tambahkan sedikit air jika diperlukan untuk mendapatkan konsistensi adonan yang tepat.
3. Donat Panggang
Untuk versi yang lebih sehat, Anda bisa membuat donat panggang. Setelah adonan dibentuk, letakkan di loyang yang sudah diolesi mentega, lalu panggang dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 180°C selama 12-15 menit atau hingga kecokelatan.
4. Donat Yogurt
Tambahkan 1/2 cup yogurt plain ke dalam adonan untuk memberikan rasa yang sedikit asam dan tekstur yang lebih lembut. Yogurt juga akan membantu donat tetap segar lebih lama.
Topping dan Isian Donat
Kreativitas dalam menghias donat bisa membuat camilan ini semakin menarik. Berikut beberapa ide topping dan isian yang bisa dicoba:
- Gula halus: Taburkan gula halus di atas donat hangat untuk tampilan klasik.
- Glasir: Buat glasir dengan mencampurkan gula halus dan sedikit air atau susu, lalu celupkan donat ke dalamnya.
- Cokelat: Lelehkan cokelat dan celupkan setengah bagian donat, lalu taburi dengan meses atau kacang cincang.
- Karamel: Buat saus karamel dan tuangkan di atas donat, tambahkan sedikit garam laut untuk rasa yang lebih kompleks.
- Krim: Isi donat dengan krim vanila, cokelat, atau selai buah menggunakan piping bag.
- Keju: Taburi donat dengan keju parut untuk variasi rasa yang gurih.
Cara Menyimpan Donat agar Tetap Empuk
Donat memang paling enak disantap saat masih hangat, namun jika Anda membuat dalam jumlah banyak, berikut tips menyimpannya:
- Simpan donat dalam wadah kedap udara pada suhu ruang selama 1-2 hari.
- Untuk penyimpanan lebih lama, masukkan donat ke dalam freezer. Bungkus masing-masing donat dengan plastik wrap sebelum dimasukkan ke dalam wadah atau kantong zip-lock.
- Saat ingin menikmatinya, hangatkan donat beku dalam microwave selama 10-15 detik atau biarkan mencair pada suhu ruang.
- Hindari menyimpan donat di kulkas karena dapat membuat teksturnya menjadi keras.
Manfaat Membuat Donat Sendiri di Rumah
… Selengkapnya
Meskipun membuat donat memerlukan waktu dan usaha, ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan:
- Kontrol bahan: Anda dapat memilih bahan-bahan berkualitas dan menghindari pengawet atau bahan tambahan yang tidak diinginkan.
- Kreativitas: Membuat donat sendiri memungkinkan Anda bereksperimen dengan berbagai rasa dan topping.
- Hemat biaya: Dalam jangka panjang, membuat donat sendiri bisa lebih ekonomis dibandingkan membeli di toko.
- Kepuasan: Ada kebanggaan tersendiri saat menyajikan makanan buatan sendiri kepada keluarga atau tamu.
- Aktivitas keluarga: Membuat donat bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama anak-anak atau anggota keluarga lainnya.
Perbandingan Donat Homemade dengan Donat Komersial
Meskipun donat komersial memiliki kelebihan dalam hal kenyamanan dan konsistensi, donat homemade memiliki beberapa keunggulan:
- Kesegaran: Donat homemade bisa dinikmati langsung setelah digoreng, memberikan pengalaman rasa yang lebih segar.
- Kustomisasi: Anda dapat menyesuaikan rasa dan tekstur sesuai preferensi pribadi.
- Bahan alami: Donat homemade umumnya menggunakan bahan-bahan alami tanpa pengawet atau perasa buatan.
- Porsi: Anda dapat mengontrol ukuran donat sesuai keinginan.
- Biaya: Dalam jangka panjang, membuat donat sendiri bisa lebih ekonomis.
Namun, donat komersial memiliki kelebihan dalam hal konsistensi rasa dan tampilan, serta ketersediaan yang lebih mudah.
Pertanyaan Umum Seputar Pembuatan Donat
… Selengkapnya
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang pembuatan donat:
1. Mengapa donat saya tidak mengembang?
Donat yang tidak mengembang bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
- Ragi yang sudah tidak aktif atau kadaluarsa
- Air yang terlalu panas saat mencampur ragi, yang dapat membunuh ragi
- Adonan yang tidak cukup diistirahatkan
- Suhu ruangan yang terlalu dingin saat proses fermentasi
2. Bagaimana cara membuat donat tanpa menggoreng?
Anda bisa membuat donat panggang sebagai alternatif yang lebih sehat. Setelah adonan dibentuk, letakkan di loyang yang sudah diolesi mentega, lalu panggang dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 180°C selama 12-15 menit atau hingga kecokelatan.
3. Apakah bisa membuat donat tanpa mixer?
Ya, Anda bisa membuat donat tanpa mixer dengan menguleni adonan menggunakan tangan. Meskipun membutuhkan waktu dan tenaga lebih, hasilnya bisa sama baiknya dengan menggunakan mixer.
4. Berapa lama donat bisa bertahan?
Donat homemade biasanya bisa bertahan 1-2 hari pada suhu ruang jika disimpan dalam wadah kedap udara. Untuk penyimpanan lebih lama, Anda bisa membekukannya hingga 2-3 bulan.
5. Bagaimana cara membuat donat lebih sehat?
Untuk membuat donat lebih sehat, Anda bisa:
- Menggunakan tepung gandum utuh sebagai pengganti sebagian tepung terigu
- Mengurangi jumlah gula dalam adonan
- Memanggang donat alih-alih menggorengnya
- Menggunakan topping buah segar atau kacang-kacangan sebagai pengganti glasir manis
Kesimpulan
Membuat donat empuk di rumah mungkin terdengar menantang, namun dengan resep yang tepat dan sedikit latihan, Anda bisa menghasilkan donat yang lezat dan memuaskan. Kunci utamanya adalah memilih bahan berkualitas, menguleni adonan dengan baik, dan memberikan waktu yang cukup untuk proses fermentasi. Jangan lupa untuk bereksperimen dengan berbagai topping dan isian untuk menemukan kombinasi favorit Anda.
Dengan membuat donat sendiri, Anda tidak hanya bisa mengontrol kualitas bahan yang digunakan, tetapi juga dapat menyesuaikan rasa sesuai selera keluarga. Selain itu, aktivitas membuat donat bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga atau teman-teman. Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya menguji kemampuan kuliner Anda dan membuat donat empuk yang lezat di rumah!
Leave a Reply