:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5220659/original/010898900_1747288396-Gemini_Generated_Image_za40mlza40mlza40.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Cara mengirim surat lamaran pekerjaan lewat email telah menjadi standar di dunia kerja modern. Cara mengirim surat lamaran pekerjaan lewat email ini dinilai lebih praktis, cepat, dan efisien dibandingkan metode konvensional yang menggunakan kertas. Namun, untuk menarik perhatian HRD, Anda perlu memahami cara mengirim surat lamaran lewat email yang benar dan profesional.
Tata cara pengiriman yang asal-asalan bisa membuat surat lamaran Anda diabaikan, meski isi CV Anda sangat menjanjikan. Mulai dari penulisan subjek, format dokumen, hingga etika menulis email, semuanya berperan penting dalam membentuk kesan pertama. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan setiap detail dengan cermat agar lamaran Anda terlihat menonjol dan serius.
Memahami cara mengirim surat lamaran lewat email secara efektif dapat meningkatkan peluang Anda untuk dipanggil wawancara. Selain konten lamaran itu sendiri, gaya bahasa yang sopan dan struktur email yang rapi dapat memperlihatkan profesionalisme Anda sebagai kandidat. Dengan pendekatan yang tepat, surat lamaran digital Anda bisa langsung menarik perhatian tim rekrutmen di antara puluhan pelamar lainnya.
Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Kamis (15/5/2025).
Pelawak Nurul Qomar menjalani sidang perdana kasus pemalsuan Surat Keterangan Lulus (SKL) S2 dan S3. Qomar didakwa memakai surat palsu tersebut untuk melamar menjadi Rektor Universitas Muhadi Setiabudi (Umus) Brebes.
Persiapan Sebelum Mengirim Lamaran via Email
… Selengkapnya
Sebelum mengirim lamaran kerja lewat email, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dengan baik. Berikut ini penjelasanya:
1. Siapkan CV yang Menarik dan Profesional
CV merupakan dokumen kunci yang akan dilihat oleh HRD. Pastikan CV Anda sudah diperbarui dengan informasi terbaru mengenai pengalaman kerja, pendidikan, keterampilan, dan prestasi. Gunakan format yang rapi dan mudah dibaca. Sesuaikan isi CV dengan posisi yang dilamar.
2. Buat Surat Lamaran yang Persuasif
Selain CV, surat lamaran juga penting untuk menjelaskan ketertarikan dan kualifikasi Anda. Tulis surat lamaran yang ringkas namun meyakinkan, sesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Jelaskan mengapa Anda tertarik dan cocok untuk posisi tersebut.
3. Siapkan Dokumen Pendukung Lainnya
Selain CV dan surat lamaran, siapkan juga dokumen pendukung lain yang mungkin diminta seperti ijazah, sertifikat, portofolio, dan lainnya. Scan dokumen-dokumen tersebut dengan kualitas yang baik.
4. Buat Alamat Email yang Profesional
Gunakan alamat email yang profesional, idealnya menggunakan nama Anda. Hindari alamat email yang terkesan tidak serius atau terlalu informal. Contoh yang baik: namadepan.namabelakang@email.com
5. Cek Persyaratan Lamaran
Baca dengan teliti persyaratan lamaran yang diminta oleh perusahaan. Perhatikan format pengiriman, dokumen yang harus dilampirkan, serta batas waktu pengiriman lamaran.
Cara Mengirim Lamaran Lewat Email
… Selengkapnya
Berikut adalah panduan cara mengirim ssurat lamaran kerja lewat email dengan baik dan benar, yakni:
1. Tulis Subjek Email yang Jelas
Langkah pertama dalam cara mengirim surat lamaran lewat email adalah dengan menulis subjek email yang jelas. Subjek email merupakan hal pertama yang akan dilihat oleh penerima. Tulis subjek yang jelas dan informatif, biasanya mencantumkan posisi yang dilamar dan nama Anda. Contoh: “Lamaran Kerja – Marketing Manager – Budi Santoso”
2. Gunakan Salam Pembuka yang Sopan
Selanjutnya, cara mengirim surat lamaran lewat email adalah menggunakan salam pembuka yang sopan. Awali email Anda dengan salam pembuka yang sopan dan formal. Jika Anda mengetahui nama penerima, sebutkan namanya. Contoh: “Yth. Bapak/Ibu [Nama Penerima]” atau “Dear Hiring Manager”
3. Tulis Isi Email yang Ringkas dan Informatif
Pada bagian isi email, jelaskan secara singkat tujuan Anda mengirim email tersebut. Sebutkan posisi yang Anda lamar dan dari mana Anda mendapatkan informasi lowongan tersebut. Jelaskan juga secara singkat kualifikasi dan pengalaman Anda yang relevan.
4. Lampirkan Dokumen dengan Benar
Lalu, cara mengirim surat lamaran lewat email adalah melampirkan dokumen dengan benar. Lampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti CV, surat lamaran, dan dokumen pendukung lainnya. Pastikan format file sesuai dengan yang diminta (biasanya PDF) dan beri nama file yang jelas.
5. Gunakan Penutup yang Profesional
Akhiri email Anda dengan kalimat penutup yang profesional. Sampaikan harapan Anda untuk dapat melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Jangan lupa mencantumkan kontak yang bisa dihubungi.
6. Periksa Kembali Sebelum Mengirim
Sebelum mengirim, periksa kembali seluruh isi email, termasuk lampiran. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan atau informasi yang terlewat.
7. Kirim pada Waktu yang Tepat
Berikutnya, cara mengirim surat lamaran lewat email adalah mengirim pada waktu yang tepat. Kirim email lamaran Anda pada jam kerja, idealnya antara pukul 08.00-17.00. Hindari mengirim di akhir pekan atau hari libur.
Contoh Email Lamaran Kerja yang Baik
Berikut adalah contoh email lamaran kerja yang baik dan profesional:
Subjek: Lamaran Kerja – Marketing Manager – Budi Santoso
Yth. Bapak/Ibu HRD PT XYZ,
Dengan hormat,
Saya, Budi Santoso, bermaksud untuk melamar posisi Marketing Manager di PT XYZ yang saya temukan melalui situs JobStreet pada tanggal 10 Juli 2023. Saya memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang pemasaran digital dan manajemen tim.
Saya yakin bahwa keterampilan dan pengalaman saya sesuai dengan kualifikasi yang Anda cari. Beberapa pencapaian saya termasuk meningkatkan penjualan online sebesar 30% dalam setahun di perusahaan sebelumnya.
Bersama email ini, saya lampirkan CV, surat lamaran, dan portofolio saya untuk Anda tinjau. Saya berharap dapat memiliki kesempatan untuk mendiskusikan lebih lanjut bagaimana saya dapat berkontribusi pada kesuksesan tim marketing PT XYZ.
Terima kasih atas waktu dan perhatian Anda. Saya menantikan kabar baik dari Anda.
Hormat saya,
Budi Santoso
Telepon: 081234567890
Tips Tambahan Agar Lamaran Email Dilirik HRD
Berikut beberapa tips tambahan agar lamaran email Anda mendapat perhatian dan cepat dilirik oleh HRD, yakni:
1. Personalisasi email Anda untuk setiap perusahaan yang dilamar
Setiap perusahaan memiliki budaya kerja, visi, dan kebutuhan yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan isi email dan surat lamaran Anda. Hindari mengirim email dengan isi yang sama ke banyak perusahaan secara massal. Sebaliknya, sebutkan nama perusahaan, jabatan yang dilamar, dan tunjukkan minat Anda yang spesifik terhadap posisi dan lingkungan kerja mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar serius dan tidak sekadar “asal kirim lamaran”.
2. Tunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset tentang perusahaan tersebut
Riset sederhana tentang perusahaan bisa membuat isi lamaran Anda lebih relevan dan meyakinkan. Misalnya, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda tertarik dengan proyek terbaru mereka, filosofi kerja mereka, atau pencapaian perusahaan di bidang tertentu. Pengetahuan ini dapat disisipkan dalam satu atau dua kalimat pada surat lamaran, untuk menunjukkan bahwa Anda tidak melamar secara sembarangan.
3. Gunakan kata kunci yang relevan dengan posisi yang dilamar dalam CV dan surat lamaran Anda
Banyak perusahaan menggunakan sistem pelacakan pelamar (ATS) untuk memindai kata kunci tertentu dalam dokumen lamaran. Oleh karena itu, penting untuk menyelaraskan kata kunci di lowongan kerja dengan istilah yang Anda gunakan dalam CV dan surat lamaran, misalnya “digital marketing”, “analisis data”, atau “manajemen proyek”. Ini membantu dokumen Anda lolos tahap awal penyaringan dan dibaca oleh manusia.
4. Pastikan ukuran file lampiran tidak terlalu besar, idealnya di bawah 5MB
HRD biasanya menerima puluhan hingga ratusan lamaran setiap hari, sehingga file berukuran besar bisa memperlambat proses atau bahkan gagal terkirim. Gunakan format PDF untuk melampirkan CV dan surat lamaran, karena lebih ringan dan tidak mudah berubah tata letaknya. Kompres file jika perlu, namun tetap pastikan kualitasnya tetap terbaca dengan jelas.
5. Jika diminta, cantumkan ekspektasi gaji Anda secara realistis
Beberapa perusahaan secara terbuka meminta pelamar mencantumkan gaji yang diharapkan dalam lamaran. Jika diminta, berikan angka yang masuk akal sesuai dengan standar industri, pengalaman Anda, dan tanggung jawab posisi tersebut. Hindari menyebutkan angka yang terlalu tinggi tanpa dasar, atau terlalu rendah yang bisa merugikan diri sendiri.
6. Setelah mengirim, tunggu sekitar 1–2 minggu sebelum melakukan follow-up jika belum ada balasan
Menunggu adalah bagian dari proses seleksi. Namun, jika dalam 1 hingga 2 minggu belum ada balasan, Anda boleh mengirim email follow-up secara sopan dan profesional. Cukup tanyakan status lamaran Anda tanpa terkesan mendesak atau memaksa.
7. Jaga profesionalisme dalam setiap komunikasi, termasuk jika ada balasan penolakan
Menerima penolakan adalah hal yang wajar dalam proses melamar kerja. Jika mendapatkan balasan penolakan, balaslah dengan ucapan terima kasih atas pertimbangan mereka. Sikap ini mencerminkan profesionalisme dan membuka kemungkinan Anda dilirik kembali di kesempatan berikutnya.
Kesalahan yang Harus Dihindari
… Selengkapnya
Agar surat lamaran anda cepat dilirik oleh HRD, penting untuk menghindari kesalahan ini. Hindari kesalahan-kesalahan berikut saat mengirim lamaran lewat email, yakni:
1. Menggunakan alamat email yang tidak profesional
Alamat email merupakan kesan pertama yang dilihat oleh perekrut. Jika Anda menggunakan alamat yang terkesan main-main atau tidak relevan, seperti namapanggilanlucu123@email.com, hal ini bisa dianggap tidak serius dan tidak layak untuk konteks formal. Sebaiknya gunakan kombinasi nama asli, misalnya namalengkap@email.com, untuk menunjukkan profesionalisme.
2. Mengirim email tanpa subjek atau dengan subjek yang tidak jelas
Subjek email berfungsi sebagai penanda penting bagi HRD untuk mengidentifikasi isi pesan Anda. Email tanpa subjek atau dengan subjek seperti Lamaran saja terlihat tidak spesifik dan bisa terlewat begitu saja. Gunakan format subjek yang jelas, misalnya: “Lamaran – Posisi Content Writer – Nama Anda” agar lebih mudah dikenali.
3. Salah menulis nama perusahaan atau posisi yang dilamar
Kesalahan penulisan nama perusahaan atau posisi menunjukkan bahwa Anda kurang teliti atau menggunakan template tanpa penyesuaian. Ini bisa menciptakan kesan negatif karena HRD akan menilai Anda tidak benar-benar memahami ke mana Anda melamar. Periksa kembali setiap detail sebelum mengirim untuk menghindari kesalahan ini.
4. Mengirim email dengan lampiran yang rusak atau tidak lengkap
Lampiran seperti CV, surat lamaran, atau portofolio merupakan dokumen penting dalam proses seleksi. Jika file tidak dapat dibuka, rusak, atau bahkan lupa dilampirkan, peluang Anda bisa langsung tertutup. Selalu cek ulang bahwa semua file sudah terlampir dengan baik, dalam format PDF, dan bisa dibuka dengan mudah.
5. Menggunakan bahasa yang terlalu informal atau tidak sopan
Email lamaran harus menggunakan bahasa formal yang sopan dan terstruktur. Hindari bahasa sehari-hari yang terlalu santai seperti “Halo min, saya mau apply kerjaan ya…” karena ini tidak mencerminkan etika profesional. Gunakan salam formal, bahasa baku, dan susun paragraf dengan jelas agar isi email mudah dipahami dan mencerminkan sikap serius.
6. Mengirim email yang sama persis ke banyak perusahaan sekaligus
Mengirim lamaran yang sama ke banyak perusahaan (dengan penerima terlihat dalam satu email atau isi lamaran yang identik) menunjukkan kurangnya personalisasi. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak melakukan riset atau tidak benar-benar tertarik pada perusahaan tertentu. HRD akan merasa Anda hanya asal mengirim tanpa motivasi yang jelas.
7. Tidak memeriksa ejaan dan tata bahasa sebelum mengirim
Tata bahasa dan ejaan yang rapi mencerminkan ketelitian dan keseriusan Anda. Kesalahan penulisan bisa menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail, apalagi jika posisi yang dilamar membutuhkan kemampuan komunikasi tertulis. Selalu lakukan pengecekan ejaan dan tata bahasa sebelum menekan tombol “kirim”.
Leave a Reply