:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3092319/original/068174800_1585828063-20200402-Listrik-Gratis-1.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Cara cek meteran listrik secara rutin merupakan langkah penting yang sering kali diabaikan oleh banyak pengguna. Padahal, kebiasaan ini sangat bermanfaat untuk memantau penggunaan energi harian di rumah secara lebih cermat. Dengan memahami cara cek meteran listrik yang benar, Anda bisa lebih bijak dalam mengelola kebutuhan listrik sehari-hari.
Selain membantu mengontrol konsumsi listrik, pemeriksaan meteran juga dapat mencegah terjadinya lonjakan tagihan bulanan yang tidak terduga. Hal ini sangat berguna bagi pengguna pascabayar yang ingin menjaga stabilitas pengeluaran rumah tangga. Untuk pengguna prabayar, memahami cara cek meteran listrik bisa membantu menghindari kehabisan token secara tiba-tiba yang dapat mengganggu aktivitas di rumah.
Tak hanya itu, kebiasaan mengecek meteran listrik juga dapat membantu mendeteksi adanya gangguan atau kerusakan pada sistem kelistrikan lebih dini. Jika ditemukan kejanggalan dalam angka atau fungsi meteran, Anda dapat segera mengambil langkah perbaikan sebelum masalah bertambah besar. Oleh karena itu, penting bagi setiap penghuni rumah untuk mengetahui dan membiasakan diri dengan cara cek meteran listrik yang tepat dan mudah dilakukan.
Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Rabu (15/5/2025).
Viral! Terpancing emosi saat mengetahui instalasi meteran listrik di rumahnya dicabut, pria ini membabi buta menyerang petugas PLN. Pencabutan ini dilakukan karena adanya tunggakan pembayaran.
Cara Cek Meteran Listrik Secara Langsung
… Selengkapnya
Sebelum membahas cara cek meteran listrik, penting untuk mengetahui jenis-jenis meteran yang umum digunakan di Indonesia. Berikut ini penjelasannya, yakni:
- Meteran Listrik Analog (Pascabayar): Meteran jenis ini menggunakan sistem perhitungan mekanik dan masih banyak digunakan untuk pelanggan pascabayar.
- Meteran Listrik Digital (Prabayar): Meteran digital menggunakan sistem token dan lebih umum digunakan untuk pelanggan prabayar.
- Smart Meter: Jenis meteran terbaru yang dapat terhubung dengan jaringan dan memberikan data penggunaan listrik secara real-time.
Metode paling sederhana untuk mengecek meteran listrik adalah dengan melihat langsung pada perangkat yang terpasang di rumah Anda. Berikut cara cek meteran listrik, yakni:
- Temukan lokasi meteran listrik di rumah Anda, biasanya terletak di dekat pintu masuk atau area yang mudah diakses.
- Perhatikan layar digital pada meteran. Untuk meteran digital, layar biasanya menampilkan sisa kWh yang tersedia.
- Jika menggunakan meteran analog, perhatikan posisi jarum penunjuk pada setiap angka untuk mengetahui penggunaan listrik.
- Untuk meteran digital prabayar, Anda mungkin perlu menekan tombol tertentu untuk menampilkan sisa kWh. Biasanya tombol ini terletak di bagian bawah atau samping meteran.
- Catat angka yang muncul untuk memantau penggunaan listrik dari waktu ke waktu.
Cara Cek Meteran Listik dengan Aplikasi PLN Mobile
… Selengkapnya
Selain cara cek meteran listrik dengan melihat langsung pada perangkat yang terpasang di rumah, anda juga bisa menggunakan aplikasi PLN mobile. PLN telah menyediakan aplikasi mobile yang memudahkan pelanggan untuk mengecek meteran listrik tanpa harus melihat langsung ke perangkat. Berikut caracek meteran listrik dengan menggunakan aplikasi PLN mobile, yakni
- Unduh aplikasi PLN Mobile dari Google Play Store atau App Store.
- Buka aplikasi dan lakukan registrasi jika belum memiliki akun.
- Setelah login, pilih menu “Listrik Prabayar” atau “Listrik Pascabayar” sesuai jenis layanan Anda.
- Masukkan ID Pelanggan atau nomor meter Anda.
- Tekan tombol “Cek” untuk melihat informasi penggunaan listrik dan sisa kWh (untuk prabayar).
- Setelah itu akan muncul informasi mengenai meteran listrik prabayar anda di layar smartphone.
Keunggulan menggunakan aplikasi PLN Mobile meliputi akses 24/7, informasi real-time, dan fitur tambahan seperti pembelian token atau pembayaran tagihan.
Cara Cek Meteran Listrik Melalui Website PLN
… Selengkapnya
Selain aplikasi mobile, PLN juga menyediakan layanan pengecekan meteran listrik melalui website resmi mereka. Berikut caracek meteran listrik dengan menggunakan website PLN, yakni:
- Kunjungi situs resmi PLN di www.pln.co.id
- Pilih menu “Layanan Online” atau “Cek Tagihan Listrik”
- Masukkan nomor meter atau ID Pelanggan Anda
- Klik “Cari” untuk menampilkan informasi penggunaan listrik
- Setelah itu akan muncul informasi mengenai meteran listrik prabayar anda di layar smartphone
Cara cek meteran listrik menggunakan website PLN ini cocok bagi anda yang lebih suka mengakses informasi melalui komputer atau tidak ingin menginstal aplikasi tambahan di ponsel mereka.
Deretan Kode-kode pada Meteran Listrik Prabayar Secara Umum
Untuk pengguna listrik prabayar, memahami kode-kode pada meteran dapat membantu dalam pengecekan dan pengelolaan penggunaan listrik. Berikut beberapa kode umum yang perlu diketahui:
- Kode 00: Restart meteran
- Kode 01: Menampilkan total kWh yang telah digunakan
- Kode 02: Menampilkan nomor meter
- Kode 03: Menampilkan kode tarif
- Kode 04: Menampilkan daya tersambung
- Kode 05: Menampilkan tegangan listrik saat ini
- Kode 37 enter: Memeriksa sisa KWH (Kilowatt hour)
- Kode 54 enter: Menampilkan kode token terakhir
- Kode 59 enter: Menampilkan jumlah KWH yang diisi terakhir
- Kode 75 enter: Mengecek ID meteran
- Kode 800 Accept: Mereset meteran (jika ada gangguan)
- Kode 801 Accept: Mengecek sisa kWh
- Kode 812 Accept: Mematikan alarm batas kWh
- Kode 456xx enter: Mengubah batas minimal alarm, contoh 45605 untuk 5 kWh
Kode-kode ini mungkin berbeda tergantung pada merek meteran yang digunakan. Pastikan untuk merujuk pada manual pengguna atau menghubungi PLN untuk informasi lebih lanjut.
Tips Menghemat Penggunaan Listrik
… Selengkapnya
Setelah memahami cara cek meteran listrik, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi penghematan listrik. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
1. Gunakan peralatan listrik dengan efisien, matikan ketika tidak digunakan
Mengoperasikan peralatan listrik secara efisien berarti hanya menggunakan perangkat elektronik saat dibutuhkan dan menghindari penggunaan berlebihan. Misalnya, jangan menyalakan televisi jika tidak ditonton, atau membiarkan charger tetap tercolok meskipun tidak digunakan. Membiasakan untuk mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan dapat mengurangi konsumsi daya standby (listrik yang terus terpakai meskipun alat dalam posisi “off”).
2. Beralih ke lampu LED yang lebih hemat energi
Lampu LED mengonsumsi energi jauh lebih rendah dibandingkan dengan lampu pijar atau lampu neon, namun tetap memberikan pencahayaan yang optimal. Selain hemat listrik, LED juga memiliki umur pemakaian yang lebih panjang, sehingga mengurangi biaya penggantian. Investasi awal untuk membeli lampu LED akan terbayar dalam jangka panjang melalui penghematan tagihan listrik.
3. Atur suhu AC pada level yang nyaman namun tidak terlalu dingin
Mengatur suhu pendingin ruangan (AC) pada tingkat yang moderat, seperti 24–26°C, adalah cara efisien untuk menjaga kenyamanan sekaligus menekan penggunaan listrik. Semakin rendah suhu yang diatur, semakin banyak energi yang dibutuhkan AC untuk mendinginkan ruangan. Selain itu, gunakan mode “eco” atau “energy saver” jika tersedia, agar AC bekerja lebih hemat energi.
4. Manfaatkan cahaya dan ventilasi alami saat memungkinkan
Buka jendela, tirai, atau atap transparan untuk memaksimalkan pencahayaan alami di siang hari, sehingga tidak perlu menyalakan lampu. Ventilasi alami juga membantu sirkulasi udara, mengurangi kebutuhan untuk menyalakan kipas angin atau AC. Hal ini sangat efektif di rumah-rumah yang memiliki desain terbuka atau banyak bukaan cahaya.
5. Lakukan perawatan rutin pada peralatan elektronik untuk menjaga efisiensinya
Peralatan elektronik yang tidak dirawat dapat bekerja kurang optimal dan justru mengonsumsi lebih banyak listrik. Misalnya, kulkas yang kotor atau tidak dibersihkan dapat membuat mesin bekerja lebih keras untuk menjaga suhu dingin. Bersihkan filter AC, cek kabel, dan pastikan semua alat bekerja sesuai fungsinya agar tetap hemat energi.
6. Pertimbangkan penggunaan teknologi smart home untuk mengontrol penggunaan listrik
Teknologi smart home seperti smart plug, smart thermostat, atau timer listrik memungkinkan pengguna mengontrol peralatan rumah dari jarak jauh melalui aplikasi. Anda bisa mematikan alat otomatis ketika tidak ada orang di rumah, atau menjadwalkan waktu operasional alat sesuai kebutuhan. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga memberi kenyamanan dan kontrol penuh terhadap penggunaan listrik sehari-hari.
Mengatasi Masalah Umum dengan Meteran Listrik
… Selengkapnya
Terkadang, pengguna mungkin menghadapi masalah saat mengecek atau menggunakan meteran listrik. Berikut beberapa masalah umum dan solusinya:
1. Token tidak terbaca
Masalah ini terjadi ketika nomor token listrik (20 digit) yang dimasukkan ke meteran ditolak atau tidak bisa digunakan. Penyebab umum bisa karena kesalahan ketik, penggunaan token yang salah (misalnya untuk ID meteran lain), atau token yang sudah pernah dipakai. Solusi:
- Periksa kembali nomor token yang Anda masukkan, pastikan tidak ada angka yang salah.
- Cocokkan ID meteran di struk pembelian token dengan ID meteran yang tertera di perangkat.
- Jika semua sudah benar tetapi tetap gagal, hubungi layanan pelanggan PLN 123 atau datang ke loket pembayaran resmi untuk bantuan lebih lanjut.
2. Meteran menampilkan pesan “ERROR”
Pesan “ERROR” pada layar meteran bisa menandakan berbagai hal, mulai dari kesalahan sistem, gangguan jaringan listrik, gangguan teknis di meteran, hingga kerusakan perangkat. Terkadang error juga muncul jika ada pemadaman mendadak atau lonjakan tegangan. Solusi:
- Coba restart meteran dengan cara mematikan Mini Circuit Breaker (MCB) di rumah selama beberapa detik, lalu nyalakan kembali.
- Jika pesan masih muncul, jangan coba membongkar meteran sendiri. Hubungi PLN melalui call center 123 atau aplikasi PLN Mobile untuk teknisi datang memeriksa.
3. Listrik tiba-tiba padam
Jika listrik di rumah padam tanpa ada pemberitahuan pemadaman dari PLN, hal pertama yang perlu dicek adalah Mini Circuit Breaker (MCB), yang berfungsi sebagai pemutus arus otomatis. MCB akan turun jika terjadi arus lebih atau korsleting, sebagai bentuk perlindungan. Solusi:
- Periksa posisi MCB, apakah dalam posisi “off” (turun). Jika ya, naikkan kembali ke posisi “on”.
- Lihat sisa kWh di meteran. Jika sisa kWh nol atau mendekati habis, segera beli dan masukkan token listrik baru.
- Jika MCB tetap turun meskipun dinaikkan, bisa jadi ada gangguan instalasi. Segera hubungi teknisi listrik terpercaya atau PLN.
4. Perbedaan sisa kWh di meteran dan aplikasi
Perbedaan data sisa kWh yang tampil di meteran fisik dengan yang tercatat di aplikasi PLN Mobile biasanya disebabkan oleh keterlambatan sinkronisasi data. Hal ini bisa terjadi karena jaringan yang lambat atau sistem server PLN yang sedang dalam antrean update. Solusi:
- Tunggu sekitar 5–15 menit, lalu periksa kembali aplikasi.
- Pastikan Anda memiliki koneksi internet yang stabil saat membuka aplikasi.
- Jika perbedaan masih sangat jauh dan bertahan lebih dari satu hari, Anda bisa melaporkan masalah ini melalui menu pengaduan di PLN Mobile atau melalui call center PLN 123.
Perbandingan Sistem Listrik Prabayar dan Pascabayar
Memahami perbedaan antara sistem prabayar dan pascabayar dapat membantu Anda memilih layanan yang paling sesuai:
Sistem Prabayar:
- Kontrol penggunaan yang lebih baik
- Tidak ada tagihan bulanan
- Fleksibilitas dalam pembelian token
- Risiko kehabisan listrik jika lupa isi ulang
Sistem Pascabayar:
- Kenyamanan tanpa perlu khawatir kehabisan listrik
- Pembayaran sekali sebulan
- Risiko tagihan tinggi jika penggunaan tidak terkontrol
- Ada biaya beban bulanan
Leave a Reply