:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4731190/original/070413200_1706691000-shutterstock_1104492824.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Frozen shoulder atau dikenal juga dengan istilah adhesive capsulitis merupakan kondisi medis yang menyebabkan kekakuan dan nyeri hebat pada sendi bahu. Kondisi ini berkembang secara bertahap dan dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang aktif bergerak atau memiliki pekerjaan yang mengandalkan pergerakan lengan. Sayangnya, banyak orang kurang memahami gejala awal frozen shoulder sehingga pengobatannya sering kali terlambat.
Penyebab frozen shoulder bisa beragam, mulai dari cedera, imobilisasi setelah operasi, hingga penyakit seperti diabetes atau gangguan tiroid. Gejala utamanya meliputi nyeri yang menetap, penurunan rentang gerak bahu, dan kekakuan progresif yang semakin memburuk seiring waktu. Mengenali tanda-tandanya sejak dini sangat penting untuk mencegah kondisi ini berkembang menjadi lebih parah dan sulit ditangani.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap penyebab, gejala, serta metode penyembuhan yang cepat dan aman untuk frozen shoulder. Dengan pendekatan medis dan terapi fisik yang tepat, pemulihan bisa dilakukan secara bertahap dan efektif. Temukan informasi yang Anda butuhkan untuk mengatasi frozen shoulder dan kembalikan mobilitas bahu Anda seperti semula.
Apa Itu Frozen Shoulder?
… Selengkapnya
Frozen shoulder, yang juga dikenal sebagai adhesive capsulitis, terjadi ketika kapsul sendi bahu mengalami peradangan dan penebalan. Hal ini menyebabkan penurunan produksi cairan sinovial yang berfungsi sebagai pelumas sendi, sehingga sendi menjadi kaku dan sulit digerakkan. Kondisi ini umumnya berkembang secara bertahap dalam tiga fase:
- Fase Freezing: Nyeri mulai timbul dan pergerakan bahu mulai terbatas (6-9 bulan)
- Fase Frozen: Nyeri berkurang tetapi kekakuan meningkat (4-12 bulan)
- Fase Thawing: Pergerakan bahu mulai membaik secara bertahap (6-24 bulan)
Penyebab Frozen Shoulder
… Selengkapnya
Meskipun penyebab pasti frozen shoulder belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor risiko yang dapat memicu kondisi ini antara lain:
- Cedera atau trauma pada bahu
- Imobilisasi bahu dalam waktu lama (misalnya setelah operasi)
- Penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan tiroid
- Usia di atas 40 tahun
- Jenis kelamin perempuan
- Penyakit autoimun seperti artritis reumatoid
Gejala Frozen Shoulder
… Selengkapnya
Gejala utama frozen shoulder meliputi:
- Nyeri bahu yang bertambah parah saat digerakkan
- Kekakuan sendi bahu
- Keterbatasan gerak bahu, terutama saat mengangkat tangan ke atas atau ke belakang
- Nyeri yang memburuk di malam hari dan mengganggu tidur
- Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari seperti memakai baju atau menyisir rambut
Cara Cepat Mengobati Frozen Shoulder
… Selengkapnya
Berikut beberapa metode yang dapat membantu mempercepat penyembuhan frozen shoulder:
1. Terapi Fisik
Terapi fisik merupakan salah satu cara utama untuk mengatasi frozen shoulder. Fisioterapis akan mengajarkan berbagai latihan peregangan dan penguatan otot untuk meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak bahu. Beberapa latihan yang mungkin direkomendasikan antara lain:
- Pendulum exercise
- Crossover arm stretch
- Passive internal dan external rotation
- Sleeper stretch
Penting untuk melakukan latihan ini secara rutin, tidak hanya saat sesi terapi tetapi juga di rumah setiap hari.
2. Terapi Panas dan Dingin
Penggunaan kompres panas dan dingin secara bergantian dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan:
- Kompres panas: Gunakan handuk hangat atau bantalan pemanas selama 15-20 menit untuk meningkatkan aliran darah dan merelaksasi otot.
- Kompres dingin: Aplikasikan es atau cold pack selama 10-15 menit untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri.
3. Obat-obatan
Dokter mungkin meresepkan obat-obatan untuk membantu mengurangi nyeri dan peradangan:
- Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen
- Analgesik seperti paracetamol
- Dalam kasus yang lebih parah, dokter mungkin merekomendasikan suntikan kortikosteroid langsung ke sendi bahu
4. Terapi Alternatif
Beberapa metode terapi alternatif yang dapat membantu meredakan gejala frozen shoulder:
- Akupunktur: Dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena.
- TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation): Menggunakan arus listrik ringan untuk menghambat sinyal nyeri.
- Terapi manual: Teknik manipulasi dan mobilisasi sendi yang dilakukan oleh terapis.
5. Prosedur Medis
Jika metode konservatif tidak memberikan hasil yang memuaskan, dokter mungkin merekomendasikan prosedur medis seperti:
- Manipulasi bahu di bawah anestesi: Dokter menggerakkan bahu Anda secara paksa untuk melepaskan jaringan parut.
- Distension kapsular: Penyuntikan cairan steril ke dalam kapsul sendi untuk meregangkannya.
- Artroskopi: Prosedur bedah minimal invasif untuk melepaskan jaringan parut dan adhesif di dalam sendi.
Pencegahan Frozen Shoulder
Meskipun tidak selalu dapat dicegah, beberapa langkah berikut dapat membantu mengurangi risiko terjadinya frozen shoulder:
- Lakukan peregangan dan gerakan bahu secara teratur, terutama jika Anda memiliki pekerjaan yang mengharuskan Anda duduk lama di depan komputer.
- Jika Anda mengalami cedera atau operasi yang mengharuskan imobilisasi bahu, diskusikan dengan dokter tentang latihan yang aman untuk mempertahankan pergerakan sendi.
- Kontrol penyakit kronis seperti diabetes dengan baik.
- Pertahankan postur tubuh yang baik untuk mengurangi tekanan pada sendi bahu.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
… Selengkapnya
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami:
- Nyeri bahu yang tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu
- Keterbatasan gerak bahu yang mengganggu aktivitas sehari-hari
- Nyeri bahu yang disertai demam, kemerahan, atau pembengkakan
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin menyarankan pemeriksaan penunjang seperti rontgen atau MRI untuk menentukan diagnosis yang tepat dan merencanakan pengobatan yang sesuai.
Kesimpulan
Frozen shoulder dapat menjadi kondisi yang menyakitkan dan mengganggu, tetapi dengan penanganan yang tepat, gejala dapat diredakan dan fungsi bahu dapat dipulihkan. Kombinasi antara terapi fisik, manajemen nyeri, dan dalam beberapa kasus, prosedur medis, dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Yang terpenting adalah kesabaran dan konsistensi dalam menjalani pengobatan, karena pemulihan dari frozen shoulder membutuhkan waktu. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Leave a Reply