HAJITOTO

Liputan6.com, Jakarta Bunga matahari dikenal sebagai tanaman yang tangguh dan relatif mudah tumbuh, bahkan oleh pemula sekalipun. Dengan bentuknya yang cerah dan memikat, bunga ini sering menjadi pilihan favorit untuk menghiasi pekarangan rumah atau kebun kecil di belakang rumah. Namun, tidak sedikit orang yang merasa kecewa karena meski sudah mengikuti panduan menanam dengan cermat, bunga matahari yang ditunggu-tunggu justru enggan mekar.

Kondisi ini sering membuat bingung para penghobi tanaman—apalagi jika benih, tanah, dan penyiraman dirasa sudah dilakukan dengan benar. Sayangnya, ada beberapa faktor tersembunyi yang kerap luput dari perhatian, seperti paparan sinar matahari yang kurang optimal, kondisi tanah yang tidak cocok, atau bahkan gangguan mikroorganisme yang tak kasat mata. Mekarnya bunga matahari bukan hanya soal menabur benih dan menyiram secara rutin, tapi juga bergantung pada keseimbangan lingkungan yang mendukung proses pertumbuhannya.

Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai penyebab mengapa bunga matahari tak kunjung mekar meski sudah ditanam sesuai petunjuk. Anda akan diajak mengenali tanda-tanda yang sering diabaikan serta solusi praktis untuk mengatasinya. Jadi, sebelum menyerah atau mengganti tanaman, simak dulu penjelasannya—siapa tahu mekar indahnya bunga matahari tinggal selangkah lagi.