HAJITOTO – Cara Menulis Daftar Pustaka dari Jurnal, Berikut Panduan Lengkap dan Praktisnya

cara membuat daftar pustaka otomatis

Liputan6.com, Jakarta Menulis daftar pustaka dengan benar adalah bagian penting dalam penyusunan karya ilmiah, termasuk saat mengutip jurnal. Kesalahan dalam penulisan referensi bisa memengaruhi kredibilitas tulisan dan menimbulkan kesan kurang teliti. Karena itu, memahami cara menyusun daftar pustaka dari jurnal secara tepat sangat penting, terutama bagi pelajar, mahasiswa, dan peneliti.

Setiap jenis jurnal—baik cetak maupun online—memiliki format penulisan yang harus disesuaikan dengan gaya kutipan tertentu seperti APA, MLA, atau Chicago. Elemen penting seperti nama penulis, tahun terbit, judul jurnal, volume, nomor edisi, hingga DOI harus ditulis secara urut dan konsisten. Penulisan yang rapi dan sesuai standar juga memudahkan pembaca melacak sumber aslinya.

Artikel ini menyajikan panduan lengkap dan praktis cara menulis daftar pustaka dari jurnal, disertai contoh format yang bisa langsung diterapkan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menyusun referensi ilmiah secara profesional dan terhindar dari kesalahan umum.


2 dari 9 halaman

Pengertian dan Fungsi Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan komponen penting dalam sebuah karya ilmiah yang berisi kumpulan referensi atau sumber-sumber yang digunakan penulis dalam menyusun karyanya. Fungsi utama daftar pustaka adalah untuk memberikan kredit kepada penulis asli, menghindari plagiarisme, serta memudahkan pembaca melacak sumber informasi yang digunakan.

Dalam konteks jurnal ilmiah, daftar pustaka menjadi sangat krusial karena menunjukkan kredibilitas dan kualitas penelitian yang dilakukan. Semakin banyak dan relevan referensi yang digunakan, semakin kuat pula argumentasi dan temuan yang disajikan dalam jurnal tersebut.

3 dari 9 halaman

Komponen Utama Daftar Pustaka Jurnal

Secara umum, daftar pustaka dari jurnal memuat beberapa komponen utama sebagai berikut:

  • Nama penulis (dibalik, nama belakang ditulis di depan)
  • Tahun terbit jurnal
  • Judul artikel
  • Nama jurnal (dicetak miring)
  • Volume dan nomor jurnal
  • Halaman artikel
  • DOI (Digital Object Identifier) jika ada

Urutan dan format penulisan komponen-komponen tersebut dapat berbeda tergantung gaya selingkung yang digunakan, misalnya APA, MLA, Chicago, atau lainnya. Namun secara garis besar, informasi-informasi di atas harus tercantum dalam daftar pustaka jurnal.

4 dari 9 halaman

Langkah-Langkah Membuat Daftar Pustaka dari Jurnal

Berikut panduan langkah demi langkah untuk membuat daftar pustaka dari jurnal:

  1. Kumpulkan semua informasi yang diperlukan dari jurnal yang dirujuk
  2. Tentukan gaya selingkung yang akan digunakan (APA, MLA, dll)
  3. Susun informasi sesuai urutan dan format gaya selingkung yang dipilih
  4. Perhatikan penggunaan tanda baca, huruf miring, dan spasi
  5. Urutkan daftar pustaka secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis pertama
  6. Periksa kembali keakuratan dan konsistensi penulisan

Penting untuk konsisten dalam menggunakan satu gaya selingkung tertentu di seluruh daftar pustaka. Jangan mencampurkan beberapa gaya yang berbeda dalam satu daftar pustaka.

5 dari 9 halaman

Format Penulisan Daftar Pustaka Jurnal

Terdapat beberapa format penulisan daftar pustaka jurnal yang umum digunakan, di antaranya:

Format APA (American Psychological Association)

Nama belakang, Inisial nama depan. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor), halaman. DOI

Contoh: Smith, J. D. (2020). Pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. Jurnal Psikologi, 15(2), 112-125. https://doi.org/10.xxxx/yyyy

Format MLA (Modern Language Association)

Nama belakang, Nama depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, vol. Volume, no. Nomor, Tahun, pp. Halaman.

Contoh: Johnson, Mary. “Dampak Pemanasan Global terhadap Ekosistem Laut.” Jurnal Lingkungan, vol. 8, no. 3, 2019, pp. 45-60.

Format Chicago

Nama belakang, Nama depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal Volume, Nomor (Tahun): Halaman. DOI

Contoh: Brown, Robert. “Perkembangan Teknologi Artificial Intelligence.” Jurnal Komputer 12, no. 4 (2021): 78-95. https://doi.org/10.xxxx/zzzz

6 dari 9 halaman

Tips Membuat Daftar Pustaka Jurnal yang Baik

Berikut beberapa tips untuk membuat daftar pustaka jurnal yang baik dan benar:

  • Selalu catat informasi lengkap jurnal saat pertama kali membacanya
  • Gunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley atau Zotero
  • Periksa kembali keakuratan informasi yang dicantumkan
  • Pastikan semua sumber yang dikutip dalam teks ada di daftar pustaka
  • Hindari mencantumkan sumber yang tidak dirujuk dalam teks
  • Perhatikan detail kecil seperti tanda baca dan penggunaan huruf kapital
  • Minta bantuan rekan atau dosen pembimbing untuk memeriksa daftar pustaka
7 dari 9 halaman

Kesalahan Umum dalam Membuat Daftar Pustaka Jurnal

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat membuat daftar pustaka jurnal antara lain:

  • Salah mengeja nama penulis atau judul artikel
  • Mencantumkan informasi yang tidak lengkap
  • Tidak konsisten dalam menggunakan gaya selingkung
  • Salah dalam penempatan tanda baca
  • Lupa mencantumkan DOI untuk jurnal online
  • Mencantumkan sumber yang tidak dirujuk dalam teks
  • Tidak mengurutkan daftar pustaka secara alfabetis

Perhatikan hal-hal di atas agar terhindar dari kesalahan dalam menyusun daftar pustaka jurnal.

8 dari 9 halaman

Manfaat Membuat Daftar Pustaka yang Baik

Membuat daftar pustaka yang baik dan benar memberikan beberapa manfaat penting, di antaranya:

  • Menunjukkan kredibilitas dan kualitas penelitian
  • Memudahkan pembaca melacak sumber informasi
  • Menghindari tuduhan plagiarisme
  • Memberikan penghargaan kepada penulis asli
  • Membantu perkembangan ilmu pengetahuan
  • Meningkatkan nilai akademis karya tulis

Dengan membuat daftar pustaka yang baik, kita turut berkontribusi dalam memajukan budaya akademik yang berintegritas.

9 dari 9 halaman

Perbedaan Daftar Pustaka Jurnal dengan Sumber Lain

Meskipun memiliki tujuan yang sama, penulisan daftar pustaka jurnal memiliki beberapa perbedaan dengan sumber lain seperti buku atau website. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:

  • Jurnal mencantumkan volume dan nomor, sedangkan buku tidak
  • Jurnal online biasanya memiliki DOI, sementara sumber lain tidak
  • Format penulisan judul artikel jurnal berbeda dengan judul buku
  • Informasi penerbit pada jurnal digantikan dengan nama jurnal
  • Jurnal mencantumkan halaman spesifik artikel, bukan total halaman seperti buku

Penting untuk memahami perbedaan-perbedaan ini agar tidak keliru dalam menyusun daftar pustaka dari berbagai jenis sumber.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *