:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2402732/original/076288500_1541601203-HL__7_.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Cream adalah salah satu bahan pelengkap yang bisa membuat hidangan terasa lebih lezat dan istimewa. Baik untuk makanan manis seperti kue dan dessert, maupun hidangan gurih seperti pasta dan sup, cream memiliki peran penting dalam menciptakan tekstur lembut dan rasa yang kaya. Tak heran jika banyak orang ingin tahu cara membuat cream sendiri di rumah dengan mudah.
Cara membuat cream tidak selalu harus bergantung pada produk instan yang dijual di pasaran. Dengan bahan-bahan sederhana seperti susu, mentega, dan gula, Anda bisa membuat berbagai jenis cream sesuai kebutuhan.
Selain lebih hemat, cara membuat cream sendiri di rumah juga bisa disesuaikan tingkat kemanisannya dan bebas dari bahan pengawet. Berikut ini Liputan6.com ulas selengkapnya, Rabu (7/5/2025) cara membuat berbagai jenis cream, mulai dari whipped cream hingga butter cream, beserta tips dan triknya.
Kue black forest adalah sejenis kue bolu dengan lapisan krim lembut dan ditabur coklat pada bagian luarnya.
Resep lengkap bagaimana cara membuat Black Forest dapat Anda simak di video ini.
Pengertian dan Jenis-jenis Cream
Cream (krim) adalah produk olahan susu yang mengandung lemak susu dalam konsentrasi tinggi, biasanya diperoleh dari bagian atas susu segar yang dibiarkan mengendap atau melalui proses pemisahan menggunakan mesin (separator). Cream memiliki tekstur kental, lembut, dan rasa yang gurih, menjadikannya bahan serbaguna dalam dunia kuliner.
Terdapat beberapa jenis cream yang umum digunakan dalam dunia kuliner, di antaranya:
- Whipping cream: Cream dengan kandungan lemak 30-36% yang dapat dikocok hingga mengembang.
- Heavy cream: Cream dengan kandungan lemak minimal 36% yang lebih kental dari whipping cream.
- Light cream: Cream dengan kandungan lemak 18-30% yang lebih ringan.
- Half and half: Campuran setengah susu dan setengah cream dengan kandungan lemak 10-18%.
- Sour cream: Cream yang difermentasi sehingga memiliki rasa asam.
Cream dapat digunakan dalam berbagai hidangan, baik manis maupun gurih, mulai dari dessert seperti mousse dan tiramisu hingga masakan seperti carbonara dan sup krim.
Cara Membuat Whipped Cream
… Selengkapnya
Whipped cream adalah krim kental (heavy cream atau whipping cream) yang telah dikocok hingga mengembang dan membentuk tekstur lembut, ringan, dan berjejak (soft peak atau stiff peak). Proses pengocokan ini memasukkan udara ke dalam cream, menghasilkan volume yang lebih besar dan tekstur yang halus dan lembut.
Whipped cream umumnya digunakan sebagai topping atau pelengkap pada berbagai hidangan, seperti:
- Kue dan tart
- Minuman dingin seperti milkshake dan kopi (misalnya kopi latte atau affogato)
- Dessert seperti puding, es krim, dan pancake
Berikut adalah langkah-langkah membuat whipped cream:
- Siapkan whipping cream dingin dan wadah yang juga sudah didinginkan.
- Tuangkan whipping cream ke dalam wadah.
- Kocok cream menggunakan mixer dengan kecepatan sedang hingga tinggi.
- Terus kocok hingga cream mengembang dan membentuk soft peaks (sekitar 2-3 menit).
- Jika diinginkan, tambahkan gula halus dan vanila ekstrak, lalu kocok sebentar hingga tercampur rata.
- Gunakan segera atau simpan dalam lemari es hingga akan digunakan.
Cara Membuat Butter Cream
… Selengkapnya
Butter cream adalah krim manis dan lembut yang dibuat dari campuran mentega (butter) dan gula halus, sering digunakan sebagai topping atau isian pada kue dan cupcake. Teksturnya kental namun mudah dibentuk, sehingga sangat cocok untuk menghias kue, membuat dekorasi, dan lapisan luar (frosting). Berikut adalah cara membuatnya:
- Siapkan 250 gram mentega putih tawar dan 200 gram gula halus.
- Kocok mentega putih hingga lembut dan mengembang menggunakan mixer.
- Tambahkan gula halus sedikit demi sedikit sambil terus mengocok.
- Tambahkan 1 sendok teh ekstrak vanila dan sejumput garam.
- Kocok hingga semua bahan tercampur rata dan teksturnya lembut (sekitar 5-7 menit).
- Jika ingin membuat variasi rasa, tambahkan perisa atau bahan lain sesuai selera.
Tips Membuat Cream yang Sempurna
Untuk mendapatkan hasil cream yang sempurna, perhatikan tips berikut:
- Gunakan bahan-bahan yang dingin, termasuk wadah dan alat pengocok.
- Jangan mengocok terlalu lama karena dapat menyebabkan cream pecah.
- Untuk whipped cream, hindari menambahkan terlalu banyak gula karena dapat menghambat proses pengembangan.
- Saat membuat butter cream, pastikan mentega berada pada suhu ruang agar mudah dikocok.
- Simpan cream dalam wadah tertutup di lemari es jika tidak langsung digunakan.
Manfaat Menggunakan Cream dalam Hidangan
Penggunaan cream dalam hidangan memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan tekstur dan kelembutan makanan
- Menambah cita rasa yang kaya dan creamy
- Mempercantik tampilan hidangan
- Memberikan variasi dalam penyajian makanan
- Meningkatkan nilai gizi makanan karena kandungan lemak dan proteinnya
Variasi Rasa dan Penggunaan Cream
Cream dapat divariasikan dengan berbagai rasa dan digunakan dalam berbagai hidangan:
- Cream rasa cokelat: Tambahkan bubuk cokelat atau cokelat leleh ke dalam cream.
- Cream rasa buah: Campurkan puree buah atau ekstrak buah ke dalam cream.
- Cream rasa kopi: Tambahkan espresso atau kopi instan ke dalam cream.
- Cream untuk sup: Gunakan cream untuk membuat sup menjadi lebih kental dan creamy.
- Cream untuk saus pasta: Tambahkan cream ke dalam saus pasta untuk tekstur yang lebih lembut.
Perbedaan Cream Nabati dan Hewani
Perbedaan utama antara cream nabati dan cream hewani terletak pada asal, kandungan, dan cita rasanya. Cream hewani berasal dari lemak susu sapi dan memiliki rasa yang lebih gurih, aroma susu yang khas, serta kandungan nutrisi alami seperti protein dan kalsium. Namun, cream ini juga mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, sehingga perlu dikonsumsi dengan bijak, terutama bagi penderita kolesterol tinggi.
Sementara itu, cream nabati dibuat dari lemak tumbuhan seperti minyak kelapa sawit atau kedelai. Rasanya lebih ringan dan netral, serta tidak mengandung kolesterol hewani, sehingga sering dipilih oleh mereka yang vegan atau intoleran laktosa. Namun, cream nabati biasanya tidak mengandung protein dan kadang mengandung lemak trans tergantung proses pembuatannya.
Dari segi fungsi dan penggunaan, keduanya juga memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Cream hewani memberikan tekstur yang lembut dan rasa yang lebih kaya, tetapi lebih rentan pecah saat dimasak dengan suhu tinggi. Karena itu, cream ini lebih cocok digunakan untuk membuat saus creamy, sup krim, atau whipped cream alami.
Sebaliknya, cream nabati lebih stabil terhadap panas dan memiliki daya simpan yang lebih lama, sehingga lebih banyak digunakan sebagai topping kue, isian roti, atau krim dekoratif. Selain itu, cream nabati umumnya lebih ekonomis dan praktis karena tersedia dalam bentuk bubuk maupun cair yang mudah disiapkan.
Cara Menyimpan Cream yang Benar
… Selengkapnya
Untuk menjaga kualitas cream, perhatikan cara penyimpanan berikut:
- Simpan cream dalam wadah tertutup rapat di lemari es.
- Hindari menyimpan cream di pintu lemari es karena suhu di area tersebut tidak stabil.
- Gunakan cream sebelum tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.
- Jika cream sudah dibuka, sebaiknya digunakan dalam waktu 7-10 hari.
- Cream yang sudah dikocok sebaiknya digunakan segera atau disimpan maksimal 2-3 hari di lemari es.
Pertanyaan Umum Seputar Cream
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang cream:
- Apakah cream bisa dibekukan? Ya, cream dapat dibekukan, namun teksturnya mungkin berubah setelah dicairkan kembali.
- Bagaimana cara mengentalkan cream yang terlalu cair? Anda dapat menambahkan sedikit gelatin atau agar-agar yang sudah dilarutkan untuk mengentalkan cream.
- Apakah ada pengganti cream untuk diet rendah lemak? Ya, Anda bisa menggunakan yogurt Greek atau susu evaporasi sebagai pengganti cream dalam beberapa resep.
- Berapa lama cream dapat bertahan di luar lemari es? Cream sebaiknya tidak dibiarkan di suhu ruang lebih dari 2 jam untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
- Apakah cream yang sudah dikocok bisa dikocok ulang? Sebaiknya hindari mengocok ulang cream yang sudah dikocok sebelumnya karena dapat merusak teksturnya.
Leave a Reply